"Siang sempat surut, lalu sejak pukul 17.00 WIB air kembali naik lagi dan ini cepat sekali," ucap Sri Mulayati, Sekertaris Lurah Bidara Cina kepada Kompas.com.
Sri mengatakan awalnya warga tidak telalu cemas. Namun ketika volume air terus naik sehabis magrib, warga mulai panik dan mulai mengangkut barang-barang mereka.
"Ada tiga tempat pengungsian yang kami bisa atur, di kantor kelurahan, ruang karang taruna, dan gelangang olah raga (GOR) di Otista. Untuk jumlah saya belum update lagi berapa karena kami masih sibuk urus warga," ucap Sri.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, saat mengungsi, warga juga menyelamatkan sejumlah barang, mulai dari sepeda motor, perabotan rumah, sampai hewan ternak seperti kambing.
Ruas jalan Tanjung Lengkong yang sempit membuat warga kesusahan saat berbondong-bondong membawa barang-barang mereka. Belum lagi sisi jalan digunakan untuk parkir sepeda motor dan mobil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/21263851/ciliwung-meluap-kambing-pun-ikut-mengungsi-di-bidara-cina