Sebab, instalasi pengolahan air Citayam dan Pancoran Mas serta instalasi pengolahan air di Legong, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, tertutup lumpur dan material yang terbawa air banjir.
"Jadi dampak dari banjir, mulai pukul 12.00 WIB sudah tidak beroperasi," ucap Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok EE Sulaeman saat dihubungi, Senin malam.
Akibatnya, 60.000-an pelanggan PDAM di Kota Depok terdampak dan tidak mendapatkan air bersih.
Pelanggan yang terdampak berada di kecamatan-kecamatan wilayah Depok, seperti Sukma Jaya, Tapos, Cilodong, Cimanggis, Beji, Pancoran Mas, dan Sawangan.
Sulaeman berharap, pada Selasa (6/2/2017) besok atau paling cepat malam ini, para pelanggan dapat menikmati air bersih kembali.
"Sekarang (21.00 WIB) air sudah mulai surut. Kita kerahkan 20 orang teknisi di kedua instalasi untuk mulai memperbaiki," ucap Sulaeman.
Sulaeman juga mengimbau para konsumen agar mengisi cadangan air apabila aliran sudah kembali normal untuk berjaga-jaga.
Sebab, menurut dua, kondisi cuaca yang tidak menentu bisa mengakibatkan instalasi kembali terganggu.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami harap aliran air dapat segera kembali mengalir," ujar Sulaeman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/22355011/akibat-banjir-pasokan-air-pdam-di-kota-depok-terganggu