Salin Artikel

Alasan Korban Tembok Ambrol Dirujuk dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada

Direktur Utama RS Mayapada Tangerang Markus Waseso menjelaskan, pihaknya dihubungi manajemen RSUD Tangerang, Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 05.00.

Markus mengatakan, Putri diminta dirujuk ke RS Mayapada karena ketidaksiapan ICU di RSUD Tangerang.

"Dari informasi yang kami terima, saat itu ICU di RSUD Tangerang belum bisa melayani, sehingga diperlukan fasilitas ICU di rumah sakit lain. Jam 05.00 tim dokter kami dikontak," ujar Markus saat konferensi pers.

Tim dokter dari RS Mayapada kemudian mendatangi Putri dan memeriksa kondisinya yang saat itu masih berada di RSUD Tangerang.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi Putri sangat lemah dan cenderung mengantuk. Selain itu ditemukan pembengkakan di beberapa bagian tubuh dan lengan kiri sudah terpasang gips.

Tekanan darah Putri saat itu sekitar 90/60 dengan nadi yang sangat lambat.

Dari hasil pemeriksaan diputuskan Putri harus segera dipindahkan ke RS Mayapada.

Sekitar pukul 06.10, ambulans sampai di RSUD Tangerang. Saat hendak dipindahkan dari ambulans ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tiba-tiba Putri berhenti bernapas. Dokter kemudian melakukan Cardiopulmonary Resusication atau CPR kepada Putri selama 30 menit.

Pukul 06.43, Putri dinyatakan meninggal dunia.

"Dengan disaksikan keluarga, perwakilan perusahaan yang mengantar, dan pengantar lain, korban dinyatakan meninggal. Kami memberikan penjelasan tentang kondisi pasien terakhir dan pertolongan yang kami berikan sesuai prosedur yang ada. Setelah itu, keluarga bisa menerima," ujar Markus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/06/13504321/alasan-korban-tembok-ambrol-dirujuk-dari-rsud-tangerang-ke-rs-mayapada

Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke