Salin Artikel

Pembukaan Mal Pelayanan Publik Bekasi Disambut Antusias, tetapi...

Sejak pukul 08.00 WIB, warga sudah memadati mal pelayanan publik yang terletak di lantai LG tersebut. Nomor antrean baru dibuka sekitar pukul 08.45 WIB dan langsung diserbu warga.

Keramaian terjadi pada loket perpanjangan SIM. Para pengantre mengatakan, petugas di Mapolres Metro Bekasi Kota mengarahkan mereka ke mal pelayanan publik ini.

"Saya sudah ke polres sejak pagi tapi disuruh ke mal ini. Ini masih bingung karena sistem nomor antrean tidak terintegrasi dengan sistem panggilan. Kayanya memang belum siap," kata Rezki (30), warga Harapan Indah, yang ingin memperpanjang SIM.

Rezki berharap dengan dibukanya mal pelayanan publik urusan surat-surat dapat lebih mudah. Namun, kenyataannya tidak begitu. Ia sangat berharap layanan ini dapat semakin baik melayani warga ke depannya.

Endah (48), warga Bekasi Barat, juga ingin memperpanjang SIM. Dia bingung karena diarahkan petugas untuk ke mal pelayanan publik. Dia mengaku senang karena mal ini lebih nyaman meski tidak terlalu dekat dengan rumah tinggalnya.

"Saya rasakan lebih nyaman. Enak juga bisa mengurus semua surat dan perizinan di sini. Hanya ini hari pertama masih pada bingung, antreannya tidak jelas. Masyarakat banyak yang menunggu di depan loket SIM. Ke depannya semoga lebih tertib," ucap Endah.

Mal pelayanan publik rencananya akan dibuka oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/10060901/pembukaan-mal-pelayanan-publik-bekasi-disambut-antusias-tetapi

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke