Salin Artikel

Kabupaten Tangerang Masih Suplai Air Minum untuk DKI 20 Tahun ke Depan

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar datang ke Balai Kota DKI Jakarta menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna menandatangani perjanjian kerja sama itu.

"Kebetulan hari ini hari Selasa, yang seragamnya saya dan Pak Bupati sama. Ini untuk mengirimkan pesan ke semua bahwa kami adalah abdi untuk warga negara Indonesia di mana pun provinsi dan kabupatennya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/2/2018).

Anies dan Zaki sama-sama mengenakan seragam dinas berwarna coklat. Menurut Anies, itu menunjukan bahwa pemerintah daerah harus bersinergi untuk kepentingan masyarakat, meskipun berbeda provinsi dan kabupaten.

Dalam kerja sama itu, Pemkab Tangerang akan menyuplai kebutuhan air bersih warga DKI Jakarta selama 20 tahun ke depan. Itu merupakan perpanjangan kerja sama yang sudah terjalin sejak 1993.

Air dari Kabupaten Tangerang bisa menyuplai 16 persen kebutuhan warga Jakarta.

"Ini sebenarnya perpanjangan untuk 20 tahun yang akan datang, 20 tahun tampaknya panjang tapi sebenarnya bagi usia sebuah kota dan pembangunan sebuah kota, 20 tahun itu pendek," ujar Anies.

Dia berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang karena telah ikut menyuplai kebutuhan air warga Jakarta. Dia meminta Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PAM JAYA) menindaklanjuti kerja sama itu dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang.

"Saya atas nama warga Jakarta ini ucapkan terima kasih atas suplai yang sudah dikirimkan dari Tangerang ke warga Jakarta," kata Anies.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap suplai air dari Kabupaten Tangerang bisa memenuhi sebagian kecil kebutuhan air warga Jakarta. Dia berharap kerja sama lainnya bisa dilakukan antara Pemkab Tangerang dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Bukan saja untuk air bersih tapi nanti ke depan untuk berbagai hal," ujar Zaki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/13/11551371/kabupaten-tangerang-masih-suplai-air-minum-untuk-dki-20-tahun-ke-depan

Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke