Hal ini disampaikannya usai menerima laporan dari Oswar Muadzin Mungkasa, Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dalam lokakarya penataan RW 17 Penjaringan bersama Human Cities Coalition (HCC).
Oswar sebelumnya mengatakan, deputi yang dipimpinnya banyak mengerjakan hal-hal yang out of the box, bahkan out of the earth.
"We should really think out of the box, yang saya bilang buat moonshot, sangat out of the box, kita bikin konsep bagaimana kampung dibangun bukan dengan pemikiran business as usual, karena nggak bakal jalan," ujar Sandiaga di Hotel Borobudur, Selasa (13/2/2018).
Menurut Sandiaga, pembangunan harus mampu mengolaborasikan unsur pemerintah, masyarakat, dan swasta. Dalam menata RW 17 Penjaringan, Jakarta Utara, Pemprov DKI Jakarta menggandeng HCC, perusahaan cat AkzoNobel (Dulux), dan warga Penjaringan.
Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Muadzin Mungkasa menyampaikan penataan yang dilakukan selama ini sifatnya sporadis dan hanya mempercantik luarnya saja. Menurut Oswar, hidup masyarakat yang lingkungannya dipercantik tetap miskin dan susah.
"Kita banyak melakukan beautifikasi, banyak hal yang belum kita sentuh, harusnya kita menyelesaikan dikeroyok bersama-sama sehingga ada collaborative approach di mana kita memecahkan semua silo-silo, sekat-sekat di antara pusat, daerah, NGO, dan swasta," ujar Oswar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/13/12202541/tata-kampung-kumuh-sandiaga-minta-bawahannya-berpikir-out-of-the-box