Emah merupakan salah seorang korban pembunuhan yang terjadi di perumahan tersebut pada Senin (12/2/2018).
"Sekitar jam 02.30 pagi, saya yang lagi urus cucu saya dengar teriakan 'Astaghfirullah'. Pokoknya dia nyebut gitu," kata Khadijah, salah seorang warga Perumahan Taman Kota Permai 2, saat ditemui, Selasa (13/2/2018).
Selain itu, Khadijah juga mengaku mendengar suara benturan benda ke tembok dari rumah Emah. Lantaran takut, Khadijah tak berani menengok keluar rumah dan memberikan pertolongan.
"Saya dengar suara gitu, seperti kepala dibenturin ke tembok. Saya enggak berani menolong karena takut," imbuh Khadijah.
Begitu fajar menyingsing, Khadijah curiga sebab Emah dan dua anaknya bernama Novi (19) dan Tiara (11) tidak keluar rumah dan tidak mengeluarkan motor seperti biasa.
Atas kecurigaannya tersebut, Khadijah dan warga lainnya melapor ke Ketua RT 05 Pratomo.
Saat dihubungi terpisah, Pratomo menyampaikan setelah mendapat laporan itu, dirinya bersama dengan warga mendatangi rumah Emah dan membuka pintu rumah guna memeriksa keadaan keluarga tersebut.
Setelah berhasil membuka pintu rumah tersebut, Pratomo dan warga menemukan keberadaan anggota keluarga itu.
Emah dan kedua anaknya ditemukan tewas dengan luka sayatan di atas tempat tidur. Sedangkan suami Emah bernama Effendi (55) ada di kamar belakang mengalami luka di bagian perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/13/13344961/warga-sempat-dengar-teriakan-dari-rumah-keluarga-yang-dibunuh-di