Barang bukti tersebut dikeluarkan untuk keperluan konferensi pers pada Selasa (13/2/2018) di depan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut.
Sejumlah barang bukti, seperti pakaian korban, seprai, guling, sebilah belati, dan tas diperlihatkan dalam jumpa pers.
Saat itu, darah yang menempel pada pakaian korban dan seprai menimbulkan bau anyir.
Warga di sekitar lokasi konferensi pers pun menutup hidung mereka lantaran tak tahan mencium bau anyir tersebut.
Petugas kepolisian langsung menutup kembali pakaian dan seprai milik korban yang berbau anyir itu.
Dalam pembunuhan yang terjadi di Perumahan Taman Kota Permai 2, Priuk, Tangerang itu, tiga orang meninggal dunia.
Mereka yakni Emah (40) dan dua anak perempuannya bernama Nova (19) dan Tiara (11). Belakangan, polisi menetapkan sang suami, yakni Effendi (55) sebagai tersangka pembunuhan.
Effendi masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/13/15301311/bau-anyir-menyeruak-dari-barang-bukti-pembunuhan-ibu-dan-anak-di
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan