Salin Artikel

Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi Sudah Bisa Dilalui Pasca-longsor

Executive Vice President KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, sejak longsor terjadi, setiap hari selama 24 jam penanggulangan, penanganan, dan perbaikan dilakukan bersama-sama antara pihak Dirjen Perkeretaapian dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Setelah dilakukan uji coba operasi menggunakan lokomotif, diperiksa, dan diuji kelayakan oleh Direktorat Keselamatan, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman dan sudah bisa dilalui untuk perjalanan KA. Sudah mulai beroperasi pada 20 Februari 2018," kata Dadan dalam keterangan resminya, Selasa (20/2/2018).

Adapun jadwal kereta api Pangrango dari Sukabumi menuju Bogor tersedia dalam tiga kali perjalanan pada pukul 05.15 menggunakan KA 389, pukul 10.25 menggunakan KA 391, dan pukul 15.45 menggunakan KA 393.

Sementara itu, jadwal kereta api Pangrango dari Bogor menuju Sukabumi juga tersedia dalam tiga kali perjalanan pada pukul 07.50 menggunakan KA 390, pukul 13.10 menggunakan KA 392, dan pada pukul 18.30 menggunakan KA 394.

Masyarakat yang ingin naik KA eksekutif dapat membeli tiket dengan harga Rp 50.000, kemudian tiket seharga Rp 20.000 untuk KA ekonomi pada hari kerja, sedangkan pada akhir pekan, harga tiket KA kelas eksekutif Rp 60.000 dan Rp 25.000 untuk tiket KA ekonomi.

"PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas kejadian musibah longsor, yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan kereta api lintas Bogor-Sukabumi," ucap Dadan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/20/09074921/jalur-kereta-api-bogor-sukabumi-sudah-bisa-dilalui-pasca-longsor

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke