Salin Artikel

Tersangka Ojek Online Bantah Rusak Mobil X-Trail di Underpass Senen

Marten yang datang bersama istri UY, Jane Christina ke Mapolres Jakarta Pusat, membawa dua video yang memperlihatkan UY tidak ikut melakukan perusakan. Marten mengatakan UY datang dan melerai perusakan yang dilakukan pengemudi ojek online lainnya.

"Video yang ada ternyata kami temukan UY tidak melakukan perusakan dan kekerasan terhadap barang maupun orang. Dia justru menyuruh orang untuk mundur, nyuruh massa untuk keluar (menjauh) supaya berhenti melakukan perusakan," ujar Marten di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).

Marten mengatakan, pada saat kejadian UY bahkan tidak ikut dan mengetahui adanya iring-iringan jenazah yang dilakukan sekelompok ojek online. UY kebetulan lewat di kawasan tersebut saat perusakan terjadi. Malah, kata Marten, UY yang menyelamatkan mobil tersebut agar tidak dibakar.

Itu kenapa dalam sejumlah video yang vital, UY terlihat naik ke atas mobil dengan menginjakan kaca mobil yang pecah. Tujuannya bukan untuk menyuruh para ojek online semakin bertindak anarki, tapi untuk menghentikan tindakan tersebut.

"Sudah tidak terbantahkan lagi, UY ini adalah pahlawan. Tanpa dia, itu mobil sudah jadi arang, sudah habis terbakar," ujar Marten.

Polres Jakarta Pusat sebelumnya menetapkan dua pengemudi ojek online, yaitu SN (39) dan UY (48), sebagai tersangka kasus perusakan mobil Nissan X-Trail di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada 28 Februari lalu.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, penetapan status tersangka tersebut berdasarkan pengumpulan fakta-fakta di lapangan serta analisa video perusakan yang viral.

"Kami menetapkan dua tersangka, UY dan SN dari pengemudi ojek online. Penetapan tersangka berdasarkan pengumpulan fakta, analisa, dan identifikasi dari gambar dan video yang viral," kata Roma di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).

Perisitiwa perusakan bermula saat tiga penumpang Nissan X-Trail melaju dari arah Letjen Suprapto, Cempaka Putih menuju arah Senen. Saat di daerah Pangkalan Asem, Jakarta Pusat, pengemudi mobil melihat kerumuman pengemudi ojek online yang menghalangi jalan.

Pengemudi mobil membunyikan klakson. Namun, ada sebagian ojek online yang dinilai tak senang dan memukul mobil. Hal itu menimbulkan reaksi dari ojek online lain. Pengemudi mobil yang panik tancap gas meninggalkan kerumuman ojek online.

Melihat hal tersebut kerumuman ojek online kemudian mengejar mobil hingga ke underpass Senen. Terjadi perusakan serta pemukulan oleh sejumlah pengemudi online terhadap mobil dan pengemudinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/08/16592731/tersangka-ojek-online-bantah-rusak-mobil-x-trail-di-underpass-senen

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke