Melihat Budaya Jakarta dari Warna-warni Mural di Tiang JLNT Antasari

Sebanyak 63 tiang telah dilukis mural. Gambar lukisan mural itu pun beragam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (14/3/2018), banyak tiang yang dilukis dengan gambar berbagai kebudayaan khas Betawi.

Salah satunya ondel-ondel.

Kemudian, ada pula gambar penari topeng Betawi yang dijadikan obyek mural.

Selain budaya Betawi, ada pula tiang beton yang dihiasi gambar pakaian adat berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya kebudayaan, berbagai makanan khas Betawi juga ditampilkan dalam mural itu.

Selain itu, berbagai transportasi umum di Jakarta juga ditampilkan dalam mural di JLNT Antasari, mulai dari metromini, bajaj, transjakarta, hingga kereta.

Tak ketinggalan tugu Monas, patung Pancoran, dan gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta juga digambarkan dalam mural.

Ada pula gambar ruang terbuka hijau dan laut yang menjadi obyek mural.

Camat Kebayoran Baru Aroman Nimbang mengatakan, gambar-gambar itu dipilih sebagai mural bukan tanpa alasan. Ada pesan khusus di balik gambar-gambar tersebut.

"Pesannya tentunya melestarikan budaya, penghijauan, kebersihan, sekaligus mengenalkan budaya lain juga," ujar Aroman saat dihubungi Kompas.com.

Setelah warna-warni hiasan mural selesai dibuat, Aroman menyebut jajarannya akan terus menjaga mural agar tetap indah dan tidak kotor.

"Yang merawat dari kami, kecamatan, kelurahan, PPSU-nya nanti. Perawatan ini terus dijaga agar tetap bersih," katanya.

Adapun mural itu dilukis perwakilan 63 SMA dan SMK di Jakarta. Mural itu diciptakan untuk membuat Jakarta lebih indah lagi.

Pemprov DKI bekerja sama dengan pelaku industri dalam pembuatan mural itu. Lebih dari 1.000 liter cat digunakan dalam acara pengecatan tiang-tiang JLNT Antasari.