Namun, seketika rasa nekat mereka ciut setelah melihat keberadaan anggota polisi lalu lintas (Polantas) yang berjaga di tengah JLNT Casablanca.
Mereka pun langsung memutarbalikkan motornya untuk kembali ke ujung JLNT dan melintas di bawah JLNT tersebut.
Waktu tempuh lebih cepat dan tidak macet menjadi salah satu alasan pengendara motor untuk melintas di JLNT Casablanca menuju Karet, Sudirman, dan Tanah Abang.
"Ya kalau kepepet banget lewat situ, karena kan enggak macet ya," ujar salah seorang pengendara motor berinisial SA (23) kepada Kompas.com.
Kompas.com pun mencoba membuat perhitungan guna membandingkan waktu tempuh motor apabila menggunakan jalan di bawah JLNT dengan menggunakan jalan layang tersebut.
Perjalanan dari City Walk Sudirman hingga ke Puri Casablanca ditempuh Kompas.com dalam waktu 11 menit dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam melintasi Jalan Prof Dr Satrio pukul 14.00 WIB, Kamis.
Waktu tempuh tersebut sudah termasuk melewati kemacetan yang ada di Jalan Prof Dr Satrio atau tepatnya menjelang Lotte Shopping Avenue dan di depan ITC Kuningan/Mall Ambassador.
JLNT Casablanca memiliki panjang sekitar 2,3 kilometer. Maka, dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam, waktu tempuh yang dibutuhkan pengendara motor dari daerah Casablanca menuju Jalan KH Mas Mansyur bisa hanya 2,76 menit atau hanya hampir tiga menit.
Waktu tempuh tersebut bahkan bisa lebih cepat lagi jika pengendara memacu motornya lebih cepat mengingat kondisi JLNT Casablanca tidak terlalu padat dan cenderung lengang.
Perbedaan delapan menit tersebut yang membuat banyak pengendara motor lebih suka naik ke JLNT Casablanca ketimbang harus terkena macet di Jalan Prof Dr Satrio.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/15/22520551/menghitung-beda-waktu-tempuh-antara-melalui-jlnt-casablanca-dan-tidak