Salin Artikel

Saat Partai Pendukung Ragukan Program OK OCE Anies-Sandi untuk Atasi Pengangguran...

Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta yang merupakan partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 pun turut memberikan kritik dan masukan. Salah satunya soal program pelatihan kewirausahaan OK OCE.

Fraksi Gerindra menilai, OK OCE tidak bisa mengatasi angka pengangguran usia produktif di Jakarta.

Sekretaris Fraksi Gerindra Fajar Sidik menyampaikan, ribuan siswa tingkat SMA dan perguruan tinggi lulus setiap tahunnya di Jakarta. Pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terus terjadi.

Akibatnya, kata Fajar, jumlah pengangguran usia produktif di DKI Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada Agustus 2017, jumlah pengangguran di Ibu Kota 346.940 jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) 7,14 persen dari total angkatan kerja.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka TPT nasional, yakni 5,5 persen.

"Sedianya, dalam RPJMD 2017-2022, penyediaan lapangan kerja telah diakomodasi Pemprov DKI dalam program OK OCE dan pelatihan kerja di Dinas Tenaga Kerja. Fraksi Gerindra yakin program itu belum akan bisa menampung (pengangguran) usia produktif tersebut," ujar Fajar dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Oleh karena itu, Fraksi Gerindra meminta Pemprov DKI lebih memperhatikan persoalan tersebut.

Diberi modal Rp 5 miliar

Selain fraksi partai pendukung, Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta juga menyoroti soal OK OCE.

Fraksi Nasdem meminta Anies-Sandiaga memberikan modal bagi peserta OK OCE untuk mewujudkan target 200.000 wirausaha baru dalam lima tahun.

Nasdem meminta Anies-Sandiaga memberi modal minimal Rp 5 miliar untuk program OK OCE di setiap kecamatan.

Dengan demikian, OK OCE bukan sekadar program pelatihan atau penyuluhan seperti yang berjalan saat ini.

"Fraksi Nasdem menyarankan gubernur mempercepat mewujudkan hal tersebut dengan menyandingkan program pengadaan modal kepada para calon pewirausaha tersebut sekurang-kurangnya Rp 5 miliar untuk setiap kecamatan," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus.

"Mengingat kondisi real di lapangan terkait pelaksanaan program ini hanya sebatas pelatihan-pelatihan dan penyuluhan," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Sandiaga menyebut, institusi keuangan atau lembaga pembiayaan lebih mumpuni memberikan pinjaman modal bagi peserta OK OCE.

"Kami masih berpendirian bahwa institusi keuangan itu yang lebih memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memberikan pinjaman (modal OK OCE)," ujar Sandiaga.

Meskipun begitu, Sandiaga menilai, permintaan tersebut adalah harapan masyarakat agar Pemprov DKI Jakarta memberikan fasilitas lain untuk peserta OK OCE.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, akan menanggapi permintaan Fraksi Nasdem secara resmi dalam rapat paripurna mendatang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/03/10315101/saat-partai-pendukung-ragukan-program-ok-oce-anies-sandi-untuk-atasi

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Megapolitan
DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

Megapolitan
Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Megapolitan
Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Megapolitan
Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Megapolitan
Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah 'Ladang Emas' Lokalisasi

Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah "Ladang Emas" Lokalisasi

Megapolitan
Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

Megapolitan
Perkara Ancaman Ular dari Rumah Terbengkalai Matraman yang Tak Kunjung Usai

Perkara Ancaman Ular dari Rumah Terbengkalai Matraman yang Tak Kunjung Usai

Megapolitan
Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Megapolitan
Parpol Masih 'Cuek' dengan Pilkada DKI Jakarta

Parpol Masih "Cuek" dengan Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Asal Usul Tumbuhnya Praktik Prostitusi yang Langgeng Puluhan Tahun di Gang Royal...

Asal Usul Tumbuhnya Praktik Prostitusi yang Langgeng Puluhan Tahun di Gang Royal...

Megapolitan
Asing Dilibatkan Pulihkan Benda Bersejarah yang Rusak di Museum Nasional Indonesia

Asing Dilibatkan Pulihkan Benda Bersejarah yang Rusak di Museum Nasional Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke