Salin Artikel

Jaksa Hadirkan Saksi Bom Gereja Oikumene di Sidang Aman Abdurrahman

Dalam persidangan hari ini, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan saksi kasus pelemparan bom molotov ke Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.

Kedua saksi adalah ketua RT setempat, Mochamad Abdul Malik dan Sandi Santoso. 

Dalam kesaksiannya, Malik dan Sandi kembali menjelaskan peristiwa bom di teras Gereja Oikumene pada 13 November 2016.

Malik mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 10.00 waktu setempat. Dia diberitahu polisi bahwa di lingkungannya terjadi peledakan bom.

Saat mendatangi lokasi kejadian, Malik hanya melihat bangkai-bangkai motor yang terbakar karena korban sudah dievakuasi.

Malik mengetahui pelaku peledakan bom itu bernama Juhanda. Dia hanya mengetahui sosok Juhanda, tetapi tidak mengenalnya.

Juhanda adalah penjaga Masjid Al Mujahidin di lingkungan RT 004 yang dipimpinnya.

Malik kemudian menjelaskan soal masjid yang juga menjadi tempat tinggal Juhanda itu.

Menurut Malik, kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid tersebut berbeda dengan kegiatan di masjid lainnya.

Sandi yang menjadi ketua RT 003 juga mengaku mengetahui Juhanda. 

Jauh sebelum pengeboman, Sandi menyebut, sekitar masjid yang ditinggali Juhanda sering diadakan berbagai latihan. Namun, bukan warga setempat yang latihan di sana.

"Dulunya itu sekitar tahun 2008. Itu latihan memanah dan lain-lain," ujar Sandi.

Selain itu, Sandi dan Malik juga pernah diingatkan aparat kepolisian mengawasi Juhanda. Sebab, Juhanda juga sebelumnya terlibat kasus terorisme.

"Kata aparat, tolong diperhatikan karena dia (Juhanda) pernah terlibat bom," kata Malik.

Penasihat hukum Aman Abdurrahman, Asrudin Hatjani, tidak memberikan pertanyaan apa pun kepada kedua saksi yang dihadirkan jaksa.

Asrudin beralasan keterangan kedua saksi tidak berkaitan dengan Aman.

"Kami tidak akan bertanya dan menanggapi karena menurut kami tidak ada kaitannya," ucap Asrudin.

Adapun Aman Abdurrahman didakwa menggerakkan orang melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin.

Aman menggerakkan orang untuk melakukan teror dengan berceramah. Materi ceramah itu diambil dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri.

Selain saksi kasus bom Samarinda, jaksa juga pernah menghadirkan terpidana bom Samarinda dan orang-orang yang berkaitan dengan bom Kampung Melayu dan lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/10/14303161/jaksa-hadirkan-saksi-bom-gereja-oikumene-di-sidang-aman-abdurrahman

Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke