Salin Artikel

Alasan Ganjil-Genap Akan Diterapkan di Tol Tangerang dan Cibubur

Menurut rencana, paket kebijakan di pintu tol Cibubur 2, Kunciran 2, dan Tangerang 2 akan dilaksanakan pada Senin (16/4/2018). 

"Dari tiga paket kebijakan di Bekasi menunjukkan angka positif. V/C ratio (volume capacity ratio) tol Jakarta-Cikampek dari Bekasi ke Cawang mulai jam 06.00-09.00 terjadi penurunan (kepadatan kendaraan)," ucap Bambang saat konferensi pers di kantor Jasa Marga, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (13/4/2018).

Menurutnya, sejak pukul 07.00, V/C ratio dari Bekasi ke Cawang sudah menyentuh angka 0,5 persen. Hal ini berdampak pada jarak tempuh kendaraan yang bisa lebih cepat dan point to point tidak lebih dari 1,5 jam.

Penerapan ganjil-genap di tol Cibubur dan Tangerang juga dilakukan dalam rangka menyambut Asian Games pada Agustus 2018.

"Poin kedua yang melatarbelakangi penerapan kebijakan ini adalah Asian Games. Panitia (Asian Games) mengatakan, yang menjadi masalah bukan prasarana pertandingan, tetapi transportasi. Panitia meminta dari point to point tidak lebih dari tiga jam," ujarnya. 

Tidak hanya itu, prediksi kemacetan yang awalnya diduga terjadi di jalan arteri akibat penerapan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur juga tidak terjadi.

Hal ini disebabkan sebagian pengguna kendaraan pribadi melakukan perubahan waktu keberangkatan.

"Menariknya, jalan arteri atau jalan alternatif ternyata tidak menjadi solusi pengguna jalan tol. Mereka lebih memilih mengatur keberangkatan lebih pagi, karena itu jalan arteri bisa dikendalikan," kata Bambang. 

Pemerintah melalui BPTJ akan menerapkan paket kebijakan mengurai kemacetan dari tol Cibubur menuju Jakarta dan Tangerang menuju Jakarta.

Paket kebijakan di tol Cibubur adalah dengan ganjil-genap dan lajur khusus bus. Sementara paket kebijakan di tol Tangerang meliputi ganjil-genap, lajur khusus bus, serta pembatasan angkutan berat untuk golongan III-V. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/13/20545041/alasan-ganjil-genap-akan-diterapkan-di-tol-tangerang-dan-cibubur

Terkini Lainnya

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke