Ketika itu, Ahok menggusur kawasan tersebut dengan alasan untuk revitalisasi kawasan Sunda Kelapa.
Dalam merencanakan pembangunan kembali, Anies memiliki dua cara yang akan dilakukan. Pertama, membangun shelter atau tempat penampungan sementara. Selanjutnya, membangun kembali permukiman dengan melibatkan partisipasi warga.
Anies kerap menentang konsep penggusuran yang dilakukan Ahok. Anies menilai, penggusuran bukan solusi memanusiakan manusia. Hal itu juga sering disampaikan Anies saat masih mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Nanti akan dibangun lagi di sini kampung sehingga Kampung Akuariumnya kembali seperti semula. Dalam artian tempat berkumpulnya warga, berkegiatan ekonomi (dan) berkegiatan sosial. Bentuknya (dan) rancangannya. Nah, itu kita buat bersama-sama," kata Anies saat mendatangi Kampung Akuarium, Sabtu (14/4/2018). .
Konsep rumah impian warga
Pada Sabtu, Anies menerima konsep rumah baru untuk Kampung Akuarium dari warga. Maket rumah yang diberikan kepada Anies terdiri atas rumah tak bertingkat dan bertingkat dua serta berkonsep rumah panggung.
Adapun rumah panggung merupakan hasil diskusi bersama warga. Selain karena bermodel mirip dengan yang dulu, warga menginginkan adanya ruang parkir di bawah rumah.
Masyarakat ingin memanfaatkan ruang di bawah rumah menjadi ruang parkir kendaraan dan sarana usaha mereka sepertu becak atau gerobak.
Rumah berwarna cokelat muda tersebut didesain sederhana dengan satu pintu dan tiga jendela.
Bentuk tersebut berbeda dengan hunian sementara warga Kampung Akuarium saat ini yang tinggal di shelter.
Arsitek Amalia Nur Indahsari dari Tim Teknis RUJAK Center of Urban Studies mengatakan, desain rumah yang diserahkan ke Anies adalah satu dari beberapa alternatif.
Pemilihan yang dipamerkan tersebut dirasa sesuai dengan kehidupan mereka sebagai warga Kampung Akuarium.
Adapun luas tiap unit didapat berdasarkan hasil diskusi bersama warga Kampung Akuarium. Seperti yang terlihat dalam maket, 1 kotak unit berukuran 4,5 x 6 atau sekitar 25 meter persegi.
Amalia mengatakan, dalam diskusi warga meminta luas rumah sekitar 40 meter persegi. Namun, permintaan itu harus disesuaikan jika ada 1 KK yang lebih dari 4 anggota keluarga.
Namun, untuk jumlah unit yang ada di Kampung Akuarium nantinya belum bisa dipastikan. Sebab, timnya sembari menunggu proses kartu identitas penduduk milik warga yang dibekukan pasca-penggusuran dua tahun lalu.
"Karena semua warga Akuarium belum semuanya benar-benar (identitasnya) setelah KTP-nya dibekukan. Jadi kita belum tahu, kita masih akan terus berlanjut," katanya.
Meski telah menerima maket tersebut, Anies tidak memberikan keterangan kapan pembangunan kembali Kampung Akuarium akan dimulai.
"Warga membuat usulan ada pihak maketnya dibuat dua lantai. Nanti kita lihat mana yang paling sesuai. Bisa mengakomodasi semua kebutuhan yang ada di sini," ujar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/16/08595401/menanti-janji-anies-bangun-rumah-impian-warga-kampung-akuarium