Salin Artikel

Bom Thamrin hingga Samarinda Disebut Dilakukan Kelompok JAD Bentukan Aman Abdurrahman

Salah satunya peledakan bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016.

"Kasus (bom) Thamrin itu sebenarnya terkait kelompok JAD ketika kita melihat orang-orang yang terlibat. Contoh JAD Ambon, Abu Gar, jadi salah satu pelaku tindak pidana terorisme kasus Thamrin," ujar Solahudin saat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang kasus bom Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).

Selain itu, salah satu pelaku bom bunuh diri dalam kasus itu juga merupakan anggota JAD, Muhammad Ali.

Tak hanya itu, peledakan bom di Terminal Kampung Melayu juga dilakukan anggota kelompok JAD Bandung Timur. Begitu pula dengan pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kalau kita lihat kasus bom Samarinda, orang-orang yang terlibat semuanya adalah anggota JAD. Contohnya Juhanda, anggota JAD Kalimantan Timur yang dipimpin Joko Sugito," kata Solahudin.

"Saya melihat bahwa betul mereka adalah orang-orang JAD yang terlibat kasus-kasus teror di Indonesia," tambahnya.

Sejak tahun 2015, Solahudin menyebut Densus 88 Anti Teror menangkap 442 orang yang terlibat aksi terorisme.

Dari jumlah tersebut, hanya 11 orang yang tidak terafiliasi ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.

Sementara lebih dari 150 orang ditangkap dan terafiliasi ISIS merupakan anggota dan pengurus JAD.

Menurut Solahudin, orang-orang yang melakukan teror bom tersebut memiliki pemahaman yang sama dengan Aman.

Lagipula, JAD adalah kelompok yang pembentukannya diinisiasi Aman pada akhir 2014 di Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Tahun 2014, beliau berinisiatif menyerukan kepada para pengikutnya membentuk organisasi JAD. JAD adalah organisasi yang harapan terdakwa bisa jadi organisasi payung kelompok-kelompok pendukung ISIS di Indonesia," ucap Solahudin.

Adapun Aman Abdurrahman dalam kasus ini didakwa menggerakkan orang melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin dan Samarinda.

Aman menggerakkan orang melakukan teror dengan berceramah. Materi ceramah itu diambil dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/17/19221641/bom-thamrin-hingga-samarinda-disebut-dilakukan-kelompok-jad-bentukan-aman

Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke