Lurah Papanggo, Maryono, mengatakan, sampah-sampah tersebut sudah bertahun-tahun menumpuk di sana dan sulit diangkut karena terbatasnya akses.
"Dari tahun 1996 itu (sampahnya). Aksesnya susah jadi kendaraan tidak bisa masuk. Kami terpaksa pakai manual karena itu tertutup," kata Maryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/4/2018).
Maryono menambahkan, akses yang terbatas itu membuat petugas kebersihan sulit menjangkau kawasan tersebut. Kini, akses-akses tersebut sudah mulai dibuka.
"Dulu kan susah aksesnya, sekarang kami punya gerobak motor. Sekarang sudah dibuat jembatan-jembatan darurat buat gerobak lewat," kata Maryono.
Hamparan sampah ditemukan di kolong Tol Pelabuhan, tepatnya di Gang 23 Jalan Warakas I, Papanggo, Jakarta Utara.
Sejumlah warga mengatakan, sampah-sampah itu telah menumpuk sejak lama serta jarang diangkut petugas kebersihan setempat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/19/14374241/akses-sulit-jadi-kendala-penanganan-sampah-di-kolong-tol-pelabuhan