Salin Artikel

Kisah Keberanian Srikandi Satpol PP Tutup Alexis, Sense, hingga Exotic...

Saat kejadian, mereka sempat berhadap-hadapan dengan penjaga keamanan Alexis.

Petugas keamanan yang semuanya pria itu bertubuh lebih besar. Terjadi keributan ketika Satpol PP perempuan ingin masuk ke dalam Alexis.

Mereka dihadang dan tidak diperkenankan masuk.

Salah satu Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP perempuan, Lusy Miftakhirodhiyah, menceritakan pengalamannya menghadapi momen itu.

Lusy mengatakan, mereka tidak merasa takut sama sekali dengan petugas keamanan itu.

"Kami yakin saja sama Allah SWT, sambil zikir zikir. Kami, kan, dibekali surat tugas juga, terus kami dipayungi aturan juga, kami sebagai penegak perda," ujar Lusy di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

Anggota Satpol PP harus tenang dan sabar menghadapi para penjaga keamanan itu.

Lusy dan rekan-rekannya memberikan pengertian kepada petugas bahwa kehadiran mereka di Alexis untuk memastikan penutupan.

"Jadi kami bilang, 'Sabar ya, Pak. Kami cuma mau memeriksa, kami enggak mau ngapa-ngapain'. Kami cuma mau memastikan apa benar tempat usaha ini tidak beroperasi," katanya.  

Lusy mengatakan, emosi tidak boleh terpancing supaya suasana tidak bertambah keruh.

Mendadak

Semua situasi yang dialami srikandi Satpol PP pada hari itu bisa dibilang begitu mendadak. Sebab, sebelumnya mereka tidak diberi tahu akan ditugaskan menutup Alexis.

Mereka awalnya sedang latihan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Sekitar pukul 10.00, Kepala Satpol PP Yani Wahyu datang dan menginstruksikan penutupan Alexis pada pukul 14.00. 

Sebelum berangkat, mereka dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota.

"Kami langsung siap laksanakan, karena sebelumnya juga sering, ya, dikasih tugas mendadak," katanya. 

Anggota Satpol PP lainnya, Elen, membenarkan instruksi penutupan Alexis datang tiba-tiba.

"Sebetulnya semuanya, sih, berjalan lancar, ya. Cuma mungkin karena waktu di sana ada penjaga itu kami agak-agak kaget juga," ujar Elen.

Hari ini, Lusy, Elen, dan anggota lain kembali dikerahkan menutup Sense Karaoke dan Diskotek Exotic.

Berbeda dengan Alexis, penutupan Sense dan Exotic berjalan lancar tanpa perlawanan.

"Hari ini kami memasang stiker dan spanduk bersama Satpol PP yang lain. Enggak ada masalah apa-apa (di lapangan)," ujar Lusy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/19/14464961/kisah-keberanian-srikandi-satpol-pp-tutup-alexis-sense-hingga-exotic

Terkini Lainnya

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke