JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin kolong Tol Pelabuhan, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diberi pagar. Hal tersebut menyusul kolong tol tersebut dijadikan tempat sampah oleh warga sekitar.
"Nanti akan kita koordinasikan, dan setelah itu, moga-moga dengan pengelola jalan tol, kita mau pagari saja," ujar Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/4/2018).
Sandiaga mengatakan, warga pasti akan menjadikan tempat itu sebagai tempat sampah lagi jika tidak diberi pagar. Sebab, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.
"Jadi, saya bilang kalau ada tempat terbuka seperti itu, yang punya lahannya itu tidak memagari, tidak menjaga, ya pasti akan dipakai oleh warga untuk membuang sampah," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga sedang memikirkan untuk memanfaatkan area tersebut. Dia ingin area itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan warga. Namun, lahan tersebut memiliki langit-langit yang rendah dan tidak bisa digunakan untuk bermain bola.
"Kita lihat nanti difungsikan seperti apa. Tapi kalau tidak difungsikan, dibiarkan kosong begitu, pasti akan jadi tempat pembuangan sampah lagi," ujar Sandiaga.
PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) sebagai pemilik lahan kolong tol, berjanji akan memagari lahan di kolong tersebut.
Humas PT CMNP Agsa Fahmi mengatakan, lokasi tersebut akan segera dipagari setelah proses pembersihan selesai dilakukan.
Hal itu untuk mencegah warga membuang sampah atau menjadikan kolong tol itu sebagai tempat hunian liar.
"Sebenarnya pembersihan ini dari beberapa tahun lalu sudah sering kami lakukan, cuma selalu berulang. Makanya, tahun ini kita harapkan untuk tidak terjadi kembali sampah masuk atau hunian liar, kita langsung pagar," kata Agsa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/20/16283741/sandiaga-ingin-kolong-tol-pelabuhan-dipagari-agar-tak-dibuangi-sampah