Menurut Sakiman, anjing pelacak yang ia bina memiliki karakter yang beragam. Mulai yang sangat cerdas, biasa saja, hingga seperti Maxwell, seekor anjing jantan yang sudah tak memiliki performa prima lagi.
"Maxwell ini anjing pelacak spesialis narkoba. Umurnya sudah tua, sudah jadi anjing pelacak sekitar 7 tahun. Makanya performa dan kesehatannya sudah tidak prima. Bahkan dia pernah pingsan waktu olah TKP," ujar Sakiman, Kamis.
Sakiman melanjutkan, hal ini lah yang membuat Maxwell dikatakan 'suka rewel'.
"Ya seperti manusia, di tengah olah TKP tiba-tiba Maxwell ini oleng dan pingsan. Kami langsung memberikan perawatan intensif untuknya sampai kondisinya pulih," lanjut Sakiman.
Meski demikian, menurut Sakiman, Maxwell pingsan bukan karena kelelahan. Namun, memang karena umurnya yang sudah tua.
Saat berkunjung ke kandang para anjing pelacak, memang Maxwell terlihat tak seaktif anjing lainnya.
Di saat anjing lain menggonggong, melompat-lompat, dan mencoba menarik perhatian kami untuk dikeluarkan dan diajak bermain, Maxwell hanya diam dan berputar-putar di dalam kandangnya.
Menurut Sakiman, anjing pelacak biasanya akan mengalami penurunan performa pada tahun ke-7. Walaupun ada juga anjing pelacak yang masih memiliki performa yang baik hingga tahun ke-10.
"Makanya untuk anjing pelacak yang sudah tua semacam Maxwell, kami istirahatkan. Kami kasih dia makan, minum, tidur, dan perawatan saja. Kami anggap dia sudah pensiun," sebutnya.
Maxwell juga rutin diajak jalan-jalan di masa tuanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/03/21272541/cerita-tentang-maxwell-anjing-pelacak-yang-pingsan-saat-olah-tkp