Konsep hunian itu, lanjut Sandi, berbentuk rusun.
"Kami hadirkan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Itu konsepnya DP 0 rupiah," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Sandi mengatakan, rencananya ada 320 unit rusun yang akan dibangun. Harga rusun di kawasan tersebut direncanakan mirip dengan harga Rusun Klapa Village di Jakarta Timur yang juga merupakan hunian dengan skema 0 rupiah.
Di Rusun Klapa Village, harga per unit untuk tipe 36 adalah Rp 320 juta dan tipe 21 harganya Rp 185 juta.
Namun, sama seperti Klapa Village, Sandi enggan menjelaskan skema pembiayaannya.
"Iya mirip-mirip begitu (Klapa Village), karena ini bagian dari kerja sama pemerintah daerah dengan badan usaha (KPDBU)," ujar Sandi.
Sementara itu, groundbreaking stadion sepak bola berstandar internasional di kawasan itu akan dilakukan pada Oktober 2018.
Estimasi biaya pembangunannya mencapai Rp 4,7 triliun. Pembiayaan menggunakan skema KPDBU dimana Pemprov DKI tidak mengeluarkan satu rupiah pun anggaran dari APBD DKI.
Selain rusun dengan skema DP 0 rupiah, rencananya juga akan dibangun apartemen, hotel berbintang, masjid tiga lantai, serta sejumlah fasilitas komersial lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/05/05371401/rusun-dp-0-rupiah-akan-dibangun-di-kawasan-jakarta-international-stadium