Salin Artikel

Pedagang Ikan Hias Jatinegara Direlokasi ke Sentra Perabotan Rumah Tangga

Sebagai solusi, Camat Jatinegara Nasrudi Abu Bakar menjelaskan para pedagang akan dipindahkah ke lahan kosong yang bisa disewakan. Salah satunya ke sentra perabotan rumah tangga Rawa Bunga di Jalan Bekasi Barat, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami lokasikan lahan di sentra perabotan. Tempat itu nanti akan dibuat seperti hanggar oleh pengelolanya, jadi sebagian pedagang (ikan hias) bisa pindah ke situ," ujarnya saat berbicang dengan Kompas.com, Minggu (6/5/2018).

Hal ini juga dijelaskan oleh Lurah Rawa Bunga Agustina. Menurutnya, beberapa pedagang perabotan di pasar tersebut akan habis masa kontraknya, hal ini dijadikan momen untuk merelokasi beberapa pedagang ikan hias pindahkan ke sana.

"Nanti pasar ini akan dibangun dua tingkat dengan total lahan 980 meter. Nah, itu nanti akan dibagi dua bidang untuk pedagang pecah belah atau perabotan dan sebagian lagi ikan hias," ucap Agustina.

Lebih detail dia menjelaskan nantinya kawasan itu akan dibagi dua bidang. Lahan 650 meter untuk pedagangan perabotan dan 356 meter lagi untuk relokasi ikan hias.

Dia menjelaskan untuk tahap pembangunan tinggal menunggu arahan dari pihak Wali Kota Jakarta Timur, namun rencananya mungkin akan dilakukan sehabis Lebaran.

"Tinggal nunggu dari pak Wali Kota saja. Nanti pedagang ikan hias ini bisa tetap di sini, atau yang mau pindah ke Raden Inten setelah rampung dibangun itu terserah mereka saja," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/06/10544551/pedagang-ikan-hias-jatinegara-direlokasi-ke-sentra-perabotan-rumah-tangga

Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke