JAKARTA, KOMPAS.com — PT KAI Daop 1 Jakarta memperketat penjagaan di semua stasiun di Jakarta. Hal itu dilakukan pascaledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Melalui siaran persnya, Senin (14/5/2018), Executive Vice President Daerah Operasi 1 Jakarta R Dadan Rudiansyah mengatakan, pihaknya memperbanyak personel di semua stasiun, khususnya Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Personel pengamanan yang sebelumnya hanya 25 personel per hari ditambah menjadi 30 personel.
Selain itu, disiapkan juga mirror untuk kendaraan roda empat yang akan masuk ke stasiun.
Adapun pemeriksaan boarding pass juga menjadi lebih ketat, yakni dilengkapi alat scanner detektor logam portable.
"Semua orang yang ada di stasiun, baik itu pengguna jasa maupun seluruh pegawai kereta api, tetap waspada dan melaporkan apabila ada orang atau benda yang mencurigakan. Segera laporkan kepada pihak yang berwajib atau laporkan kepada petugas stasiun setempat," ujar Dadan.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh petugas di stasiun wilayah Daop 1 Jakarta untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan. “Perketat penjagaan dan pengawasan, jangan sampai kecolongan," kata dia.
Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, berdampak pada daerah lain, termasuk Jakarta sebagai ibu kota Indonesia.
Polda Metro Jaya, Minggu (13/5/2018), menetapkan status Siaga 1 bagi Jakarta dan kota penyangga lain yang masuk di wilayah hukumnya. Mendukung jejak Polda Metro Jaya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun bersiap.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/14/12084301/jakarta-siaga-1-penjagaan-di-stasiun-jakarta-diperketat