Vera merupakan penjual ikan yang membuka lapak persis di sebelah kontrakan Choir.
Choir mengontrak sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat konfeksi.
Pada sekitar pukul 11.30, Vera sedang membersihkan ikan di depan rumahnya, sedangkan Choir terlihat sedang membuang sampah di halaman kontrakannya. Tanpa diduga, belasan laki-laki berpakaian preman datang dan langsung menyergap Choir.
"Pak Choir pas banget buang sampah di samping saya. Terus tiba-tiba banyak orang langsung menyergap dia. Saya lagi bersihkan ikan di samping dia. Kalau saya sih enggak lihat pistol panjang ya, adanya kelihatan yang kecil. Anak saya langsung saya bawa ke dalam," kata Vera.
Vera mengatakan, ia mendengar suara tembakan. Namun, dia tidak melihat Choir melawan saat disergap.
Sejumlah laki-laki yang belakangan diketahui polisi masuk ke dalam kontrakan Choir dan mengamankan istri dan karyawan Choir.
Vera mengatakan, awalnya dia tidak mengetahui penyebab Choir diamankan polisi. Vera baru mengetahui Choir merupakan terduga teroris saat banyak warga berkumpul dan tetangga Vera memberitahukan informasi tersebut.
"Saya sih enggak nyangka ya, dia seperti yang dibilang orang. Soalnya orangnya baik banget, ramah sering nyapa. Kalau pulang kampung dia biasa kasih makanan," ujar Vera.
Polisi kini telah memasang garis polisi di depan kontrakan terduga pelaku teroris itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/16/17142491/waktu-choir-disergap-polisi-saya-lagi-bersihkan-ikan-di-sampingnya