Salin Artikel

DPRD DKI Ingin Pengisian LHKPN Bisa Didampingi KPK

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPRD DKI Jakarta Muhamad Yuliadi mengatakan, anggota DPRD DKI ingin agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mendampingi mereka mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Sebenarnya, pengisian LHKPN sekarang sudah bisa dilakukan secara online. Namun, pendampingan dari KPK dinilai perlu agar anggota Dewan tidak kesulitan dalam mengisi LHKPN.

"Mungkin mereka (anggota Dewan) ada keraguan juga dari teknis pengisian dari KPK," kata Yuliadi, ketika dihubungi, Jumat (18/5/2018).

Yuliadi mengatakan, rencana pengisian LHKPN anggota Dewan secara kolektif adalah inisiatif dari Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Kopsurgah) KPK. 

"Kopsurgah itu kan bertemu dengan pimpinan Dewan, setelah memberi penjelasan, akhirnya mereka akan menjadwalkan pengisian LHKPN bersama," ujar Yuliadi.

Yuliadi menyebut, Tim Kopsurgah meminta anggota DPRD DKI segera mengisi LHKPN. Namun, dirinya belum tahu kapan pengisian LHKPN secara kolektif itu akan berlangsung.

Pihaknya tengah menunggu instruksi dari pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Sedangkan Tim Kopsurgah KPK, lanjut dia, sudah siap kapanpun DPRD DKI ingin menggelar pengisian LHKPN bersama. "Dari KPK sudah siap sih, kapanpun," ujar Yuliadi.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK RI Saut Situmorang melontarkan kritik soal LHKPN DPRD DKI melalui Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik.

"Mas Taufik, saya mohon maaf mau mengkritik, ya. Jadi, ada beberapa kalau dari peta LHKPN ini, ada beberapa yg menurut saya laporannya harus ditingkatin," ujar Saut, Selasa.

Saut menyebut, dirinya khawatir dengan kondisi ini. Sebab, belum ada satupun anggota DPRD DKI yang melaporkan harta kekayaannya.

Terkait itu, Taufik menjanjikan ada pengisian LHKPN bersama-sama di Gedung DPRD DKI Jakarta. Semua anggota Dewan, akan ikut dan membuat LHKPN dengan didampingi tim dari KPK.

"Mungkin pertengahan bulan ini atau akhir bulan ini, kita akan ada pengisian bersama," ujar Taufik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/18/10440781/dprd-dki-ingin-pengisian-lhkpn-bisa-didampingi-kpk

Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke