Salin Artikel

Berburu Gamis hingga Baju Koko "Black Panther" di Tanah Abang

Blok F Pasar Tanah Abang misalnya, merupakan salah satu lokasi yang menghadirkan beragam jenis pakaian muslim, baik untuk laki-laki maupun perempuan.

Salah pemilik toko pakaian muslim Asyura Mode, Jundi Fadilla mengatakan, sejak Maret lalu, penjualan pakaian muslim khususnya gamis membludak.

Meski enggan menyebut secara detail penjualan tokonya, pada Maret lalu Jun bisa meraup omzet kotor hingga Rp 30 juta per harinya.

Pembeli gamis di toko Jun mayoritas dari Aceh, Sumatera, dan Makassar. Adapun penjualan berangsur-angsur menurun ketika memasuki puasa.

"Tren penjualan itu terjadi awal Maret sampai April, jadi kalau Maret sampai April itu banyak pembeli grosiran dari luar daerah. Nah, kalau saat puasa ini banyak pembeli yang dari Jabodetabek," ujar Jun saat berbincang dengan Kompas.com di Blok F Tanah Abang, Senin (28/5/2018).

Jun mengatakan, gamis merupakan pakaian yang sangat umum dibeli dan dijual di Tanah Abang. Harga gamis berkisar Rp 170.000 hingga Rp 200.000 per potong.

Hal itu membuat penjual di Tanah Abang harus memiliki inovasi dan kreativitas untuk memodifikasi gamis agar memiliki kekhasan.

Adapun Jun memodifikasi gamis yang dijual dengan memadukan dengan corak batik dari Pekalongan yang dianggap unik serta indah.

Jun mengatakan, inovasi tersebut cukup mempengaruhi penjualan gamisnya. Terlebih bagi pembeli melalui penjualan online. Jun mengatakan, gamis dengan corak batik tersebut cukup banyak diminati para pembeli.

"Kan semua pedagang di Blok F ini jualan gamis, kalau kita enggak beda ya enggak ada identitas atau beda dari orang lain. Kalau di sini yang pakai batik enggak ada, cuma di toko saya saja. Penjualan positif, anak-anak online banyak yang beli karena juga foto gamisnya dipakai sama model," ujar Jun.

"Kenapa main di online kan harus ikuti pasar, jadi pola belanja juga mengikuti pola teknologi," ujar Jun.

Baju koko "Black Panther"

Berpindah ke sejumlah toko pakaian muslim untuk laki-laki, baju koko berwarna hitam yang dikenal dengan "Black Panther" terlihat masih laris di pasaran.

Di sejumlah toko pakaian di Blok F, corak baju yang mirip dengan yang dikenakan tokoh utama film Black Panther, T’Challa, dipajang di beberapa manekin.

Adrian, salah satu penjual busana muslim di Blok F mengatakan, baju koko Black Panther masih tetap laris meski pada Mei ini penjualannya menurun.

Penjualan paling banyak terjadi pada Maret dan April yang bisa mencapai puluhan kodi ke sejumlah daerah.

Namun, pada Mei atau memasuki puasa, penjualan baju koko jenis tersebut tetap ada tapi mengalami penurunan atau sekitar satu kodi per harinya.

"Tetap ada yang beli, tapi memang makin turun penjualannya," ujar Adrian.

Rata-rata baju koko Black Panther di Tanah Abang dijual seharga Rp 80.000 hingga Rp 200.000 per potong tergantung bahan yang digunakan. Adapun baju yang dijual memiliki berbagai macam warna seperti hitam, putih, merah, dan hijau.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/28/19231251/berburu-gamis-hingga-baju-koko-black-panther-di-tanah-abang

Terkini Lainnya

Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke