Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian ini bermula ketika kelompok siswa dari SMA N 29 yang terdiri dari 60-an anak melakukan kegiatan SOTR dengan rute dari sekolah hingga kawasan Velbag.
"Pada saat rombongan sampai di kawasan Kemang, mereka sempat bentrok dengan kelompok STOR lain," kata Argo, Minggu (10/6/2018).
Meski sempat mengalami bentrok, para siswa tetap melanjutkan aksi bagi-bagi makanan. Setelah kegiatan selesai, para siswa berniat menuju sekolah.
"Namun, sampai di Jalam Kerinci dekat SMP 19 mereka berhenti untuk makan sahur. Tiba-tiba para siswa diserang oleh sekelompok remaja lain dan melakukan penyerangan," kata dia.
Akibatnya, Pedro terkena luka tusuk bagian dada kanan hingga menembus paru-paru. Ia pun tewas akibat luka ini.
Tak hanya Pedro, Muhamad Biqi Afath yang merupakan teman Pedro tutut terluka dan dibawa ke RS Pertamina untuk menjalani perawatan.
Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku penyerangan yang kabur usai melakukan pembacokan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/10/11370491/remaja-tewas-dibacok-akibat-bentrokan-saat-sahur-on-the-road