JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang mencuri uang dan barang berharga milik tenaga ahli Staf Kepresiden Armedya Dewangga (26).
Sebelumnya, uang dan barang berharga Armedya raib dari mobilnya di Tamansari, Jakarta Barat, pada Jumat (8/6/2018).
"Kita lakukan penyelidikan terhadap potensial pelaku di sekitar Tamansari. Sampai sekarang masih diadakan penyelidikan yang dalam, masih belum selesai," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, Kamis (5/7/2018).
Hengki mengatakan, pihaknya telah mengamankan seseorang pelaku pencurian berinisial S. Tetapi, hasil pemeriksaan belum menunjukan S terlibat dalam kasus ini.
"Kami sudah menangkap salah satu pelaku dengan modus yang sama, inisialnya S. Yang ketemu barang bukti TKP yang lain. Kita tunjukin barang buktinya, ternyata TKP-nya ada di Sawah Besar," ujar Hengki.
Armedya sebelumnya mengaku kehilangan sejumlah barang berupa macbook, sebuah tas, hardisk milik Kantor Staf Kepresidenan, pin Sekretariat Militer Istana Kepresidenan, kartu nama Kantor Staf Presiden, dan uang tunai senilai Rp 3,3 juta, dari mobilnya di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat.
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, pada hari kejadian pukul 16.50 WIB Armedya keluar dari kawasan Istana Kepresidenan dan menuju ke arah Kota Tua melalui Jalan Gajah Mada.
Sesampainya di pertigaan Jalan Gajah Mada dan Jalan Mangga Besar, ada pengendara lain yang memberitahukan bahwa ada bagian mobil Armedya yang rusak. Ia sempat tak menggubris.
Namun, ketika ada pengendara lain lagi yang mengingatkan Armedya terkait hal yang sama, ia memutuskan menepikan mobilnya di sekitar Gedung Citywalk, Gajah Mada.
Informasi itu menyebutkan, sejumlah barang milik Armedya diambil oleh sejumlah orang saat ia sedang memeriksa kondisi mobil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/05/18040051/polisi-masih-buru-pencuri-uang-dan-barang-berharga-tenaga-ahli-staf