"Saya nggak tahu, tanya Pak Gubernur aja tuh, Pak Tri di mana sekarang," kata Tri ketika dihubungi, Jumat (6/7/2018).
Tri mengatakan, Jumat siang kemarin sebenarnya para pejabat yang dibebastugaskan sempat dipanggil Anies untuk diberi pengarahan. Namun hal itu kemudian dibatalkan.
Rencananya, Tri akan meminta konfirmasi ke Badan Kepegawaian Daerah pada Senin depan.
"Saya mau nunggu pengarahan Gubernur aja," ujar Tri.
Sementara itu Sekretaris Daerah Saefullah mengakui, para mantan wali kota yang tidak mendapat pekerjaan itu kini mengisi posisi sebagai staf.
"Sekarang dia namanya administrator atau pelaksana, jadinya staf," ujar Saefullah.
Saefullah menjelaskan jika sudah memasuki usia 58, mereka akan pensiun. Mereka juga tak bisa mengikuti seleksi jabatan eselon dua yang baru dibuka.
"Kalau sedang menjabat sekarang 58 atau 59, diberhentikan dia jadi staf jadi pensiun. Pensiun kan alami," kata Saefullah.
Anies merotasi sejumlah pejabat termasuk wali kota pada Kamis lalu. Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah Rustam Effendi dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Barat menggantikan Anas Effendi.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Timur menggantikan Bambang Musyawardhana. Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Selatan menggantikan Tri Kurniadi.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Pusat menggantikan Mangara Pardede. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Syamsudin Lologau menjadi Wali Kota Jakarta Utara menggantikan Husein Murad yang dirotasi jadi Bupati Kepulauan Seribu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/07/08200001/bagaimana-nasib-wali-kota-yang-dicopot-anies