JAKARTA, KOMPAS.com - Istri terduga teroris S, Y (32), membantah suaminya menyimpan barang berbahaya di kamar kontrakan mereka yang berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Y mengatakan, benda mirip granat yang disita petugas saat penggeledahan, Senin (9/7/2018) sore, merupakan korek api. Korek api berbentuk granat tersebut dibeli suaminya secara online hanya untuk koleksi.
"Tadi katanya ada granat, itu sebenarnya bukan granat ya. Itu dibeli online, korek api tapi bentuknya granat," ujar Y, saat ditemui di kontrakannya di Kemayoran, Senin malam.
Y mengatakan, petugas sampai berkali-kali menanyakan hal tersebut kepada Y yang saat penggeledahan baru pulang kerja.
Sementara, busur dan anak panah yang disita merupakan benda yang terkait dengan hobi suaminya. S yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu perusahaan air minum itu hobi memanah jika memiliki waktu luang.
Begitu juga dengan sejumlah senjata mainan dan pedang yang tersimpan di kontrakan. Y mengatakan, senjata tersebut dibelikan untuk anaknya.
Sedangkan golok hanya disimpan untuk berjaga-jaga. "Suami aku kemarin memang pajang golok dari Papua, tapi enggak pernah digunakan. Aku tahu dia koleksi. Ada pisau-pisauan sering dimainkan sama anak aku dan teman-temannya," ujar Y.
Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful sebelumnya membenarkan Densus 88 Anti Teror mengamankan terduga teroris di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018). Meski tidak mengetahui dengan pasti jumlah yang dimankan, Saiful mengatakan salah satu terduga teroris yang diamankan tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Saiful mengatakan, saat penggeledahan di Kemayoran, ditemukan benda mirip mortir, senjata mainan, dan anak panah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/10285471/istri-terduga-teroris-sebut-benda-yang-diamankan-bukan-granat-tapi-korek