Menantu Sumini, Dinda (28), mengatakan bahwa penipuan tersebut dialami ibu mertuanya pada Selasa (17/7/2018).
Ia bercerita, saat itu Sumini tengah dalam perjalanan menuju tempat mengaji yang loksinya tak terlalu jauh dari rumahnya di Jalan Joe, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tiba-tiba saja Sumini bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai seorang raja minyak dari Singapura.
"Laki-laki itu menanyakan alamat kepada ibu saya dan mengaku akan menukarkan uang dollar dalam kopernya untuk disumbangkan," ujar Dinda saat dihubungi, Kamis (19/8/2018).
Di tengah obrolan Sumini dengan "si raja minyak" itu, datanglah seorang wanita yang membujuk Sumini untuk menolong pria tersebut.
"Tiba-tiba ada mobil lewat, wanita itu bilang itu mobil suaminya yang kerja di bank. Wanita itu mengajak ibu saya dan orang Singapura itu ke dalam mobil untuk menuju ke bank dan menukarkan dollar dalam koper," kata dia.
Di dalam mobil, lanjut Dinda, ketiga orang tersebut menanyakan berbagai hal yang bersifat pribadi kepada Sumini, termasuk mengenai keluarga dan tabungan.
Kemudian, karena di bawah pengaruh hipnotis, Sumini menyerahkan perhiasan yang ia pakai untuk ditukar dengan 20 lembar dollar.
Tak berhenti di situ, komplotan penipu lalu mengantarkan Sumini kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Sumini mengambil uang tunai Rp 11 juta dan semua perhiasan yang ia simpan dalam berankas untuk diserahkan kepada para pelaku.
"Tidak ada yang sempat bertanya kenapa ibu membawa emas dan perhiasannya. Suami saya sudah hitung kerugiannya sekitar Rp 65 sampai Rp 75 jutaan lah," kata dia.
Penipuan yang dialami Sumini bukanlah yang pertama kalinya. Penipuan dengan modus hipnotis ini viral di media sosial belakang ini.
Dalam rekaman kamera CCTV yang diunggah akun Instagram @Jakarta_terkini, misalnya, seorang pria mengaku raja minyak dari Singapura dan menipu korban dengan metode hipnotis.
Penipuan ini dialami Hannah (60). Putri Hannah, Nuril (24), mengatakan bahwa penipuan terhadap ibunya terjadi pada Senin (16/7/2018) di kawasan Jakarta Barat.
Modus penipuan yang dilakukan pelaku sangat mirip. Hanya saja pelaku penipuan ini diduga orang yang berbeda.
Dalam kasus penipuan Sumini, pelaku berjumlah tiga orang, salah satu di antaranya adalah wanita. Sementara itu, dalam kasus Hannah, ketiga pelaku berjenis kelamin pria.
Dalam penipuan yang dialami Hannah, para pelaku merampas uang Rp 40 juta.
Terkait kasus ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan.
"Belum ada laporan masuk, tetapi kami sedang selidiki. Lebih bagus lagi kalau korban melapor ya," ujar Argo ketika dihububgi, Rabu (18/7/2018).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/19/13045821/lagi-seorang-wanita-jadi-korban-penipuan-modus-hipnotis-raja-minyak