JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan apakah pelajar sekolah akan diliburkan selama penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, libur atau tidaknya sekolah selama Asian Games 2018 tergantung pada hasil evaluasi simulasi lalu lintas yang digelar pada Jumat (20/7/2018) kemarin.
"Anda tahu, baru kemarin dilakukan pengujian lalu lintas, awal minggu kita akan dapat datanya lengkap, dari situ nanti kita putuskan," kata Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/7/2018).
Jumat kemarin, Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar simulasi waktu tempuh rute pengawalan atlet Asian Games 2018 dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju enam venue Asian Games, yaitu Gelora Bung Karno, Pondok Indah, Taman Mini, Cibubur, Rawamangun, dan Ancol.
Pada simulasi kemarin, seluruh venue mampu ditempuh di atas standar waktu tempuh yang telah ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA), yaitu maksimal 34 menit.
Sebelumnya, Kepala Polri (Kapolri) Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyampaikan, untuk masalah kemacetan saat Asian Games, pihaknya membahas beberapa opsi bersama Pemprov DKI.
Pertama, opsi meliburkan anak sekolah. Opsi ini, kata Tito, bisa mengurangi angka kemacetan hingga 11 persen, tetapi juga akan berdampak pada kualitas pendidikan.
Opsi kedua, mengawal rombongan atlet mulai dari wisma sampai ke tempat pertandingan dengan menutup jalan. Namun, opsi ini akan mengakibatkan masyarakat pengguna jalan terganggu.
"Ini sedang dibicarakan antara Dishub DKI, Kemenhub, Polda Metro, dan Korlantas. Kalau di Palembang sekali lagi enggak ada libur karena lancar," kata Tito, dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/21/14562571/kebijakan-libur-sekolah-saat-asian-games-tunggu-hasil-evaluasi-simulasi