Mereka menghias tembok jalanan dengan mural dan karakter olahraga.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di kawasan Rawa Buaya, terlihat mural warna-warni di tembok pembatas kali Mookevart dan jalan setapak Rawa Buaya, Jakarta Barat, Senin (30/7/2018).
Terlihat 4 orang petugas yang bertugas pada pukul 07.00-17.00.
"Kami pokoknya bikin yang berhubungan dengan Asian Games. Dari kreatifitas kami saja, cari di Google apa saja sih yang berhubungan Asian Games," kata Indra, petugas PPSU bagian finishing mural, kepada Kompas.com, Senin.
Selain Indra, tiga orang lainnya mendapat tugas yang berbeda.
Baher di bagian pewarnaan, Awan bertugas menggambar karakter, dan Azam yang menggambar logo Asian Games.
Mereka ditunjuk kelurahan untuk mengerjakan mural sepanjang 3 kilometer.
Setelah ditunjuk, mereka mencari inspirasi dari "Mbah Google" mulai dari bentuk bendera, logo cabang olahraga, dan grafiti tulisan 'Indonesia Juara', 'Energi Untuk Menyalakan Juara'.
"Kami (mengerjakan mural) dari awal Juli. Ini kami masih ada PR 1 kilometer lagi sampai 18 Agustus. Semoga bisa kesusul ya," ujarnya.
Selama hampir satu bulan pengerjaan, mereka menghabiskan 8 ember cat berukuran 20 kilogram.
Mereka mencampurkan cat tembok dengan cat minyak.
Menurutnya, mural Asian Games karya dirinya dan teman-temannya bisa dinikmati pengguna jalan dan kerap menjadi tempat berfoto.
"Sayangnya kalau malam gelap. Jadi ini (mural) enggak bisa dinikmati orang. Lampu jalannya enggak ada," kata Indra.
Di kawasan tersebut, lampu jalan hanya berada di median jalan dan jembatan sepanjang Kali Mookevart.
Sementara sepanjang trotoar dan tembok pembatas kali tidak ada lampu jalan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/30/15464731/bermodal-mbah-google-ppsu-lukis-tembok-kali-mookevart-dengan-mural-asian