Salin Artikel

Saat Anies dan Alex Noerdin Saling Sindir soal Waktu Tempuh Atlet ke Venue Asian Games

Salah satunya tentang waktu tempuh para atlet ke venue Asian Games. Pemprov DKI Jakarta harus bisa mengantar atlet dari Wisma Atlet Kemayoran menuju venue dengan 8 lokasi berbeda-beda dalam waktu kurang dari 34 menit.

"Tantangan kita, lokasi bertanding itu tersebar. Lain kalau kita seluruhnya satu kompleks, akan berbeda sekali," ujar Anies.

Anies kemudian menyinggung kondisi persiapan Asian Games di Sumatera Selatan, tepat di samping Alex Noerdin. Anies mengatakan hal yang berbeda adalah venue di Sumsel berada di satu kompleks.

"Kalau seperti di Sumatera Selatan, jauh lebih ringan tantangannya karena seluruhnya satu kompleks," kata dia.

Mendengar itu, Alex menjawab bahwa persiapan baik di Palembang tidak lepas dari perencanaan yang baik. Sejak awal memang sudah dirancang agar venue berada di satu kawasan.

Untuk di Palembang, venue Asian Games terpusat di kawasan Jakabaring Sport City Center.

"Karenanya seperti kata Pak Anies tadi, mulai dari perencananya sudah baik kita dari awal," kata Alex.

Anies pun menjawab ada perbedaan kondisi antara Jakarta dan Sumsel, tepatnya Palembang. Anies mengatakan, persiapan venue di Jakarta bukan membangun dari lahan kosong, melainkan memperbaiki venue yang sudah ada. Akibatnya, jarak pun harus menyesuaikan venue-venue eksisting itu.

"Artinya di sinilah letak seni mengelola. Kita tidak membangun dari tanah kosong, tapi membangunn justru mengelola ini dari keadaan yang sudah ada," ujar Anies.

Aksi balas pantun pun masih berlanjut. Kali ini, Alex Noerdin mengalihkannya dengan bertanya kepada Ketua Inasgoc Erick Thohir yang juga ada pada acara malam itu.

"Saya mau tanya Pak Erick, itu harus di bawah 30 menit?" tanya Alex kepada Erick.

Erick membenarkan bahwa target waktu tempuh dari tempat tinggal atlet menuju venue maksimal 34 menit. Alex pun membandingkan kondisi Jakarta yang jatuh bangun mengejar target itu dengan situasi di Palembang.

"Kita di Jakabaring 1 sampai 10 menit jalan (kaki), Pak. Itulah (berkat) perencanaan tadi," ujar Alex.

Anies pun tersenyum. Dia kemudian menyambung ucapan Alex dengan pembelaannya.

"Karena bangunnya tanah kosong, jadi enak," kata Anies.

Kenapa harus 34 menit?

Sebelum aksi saling berbalas pantun itu terjadi, Najwa Shibab sempat bertanya kepada Erick Thohir. Najwa bertanya kenapa ada target waktu sampai 30 menit untuk para atlet.

Erick pun menjawab bahwa faktor paling penting dalam Asian Games adalah para atletnya.

"Karena atlet itu menjadi aktornya. Dia mesti latihan, tanding, dan dari atlet itulah yang menjadi sebuah tontonan, konten yang menarik," ujar Erick.

Oleh karena itu, sang bintang utama tidak boleh datang terlambat. Layaknya siaran televisi, pertandingan tidak boleh tertunda.

"Semuanya mesti on time. Enggak bisa istilah broadcast itu oh ini telat siarannya 1 jam," kata dia.

Oleh karena itu, berbagai persiapan dilakukan demi para atlet. Tidak hanya waktu tempuh, Inasgoc juga menyiapkan personel keamanan lengkap, mulai dari Polri, TNI, BIN, hingga badan cyber.

Erick mengatakan, bukan hanya keamanan fisik yang diutamakan, melainkan juga ancaman dari cyber. Dia tidak ingin ada kendala teknis akibat serangan cyber dalam hari pembukaan dan perhelatan Asian Games seterusnya.

"Hal-hal ini kita harus pastikan jadi hal yang sama-sama kita kerja samakan," kata Erick.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/02/07055051/saat-anies-dan-alex-noerdin-saling-sindir-soal-waktu-tempuh-atlet-ke

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke