Sepanjang perjalanan dari Pal Meriam hingga Pasar Pramuka, Kompas.com mengamati warna air yang mengalir di sana makin lama makin keruh.
Padahal, kondisi air di sekitar Pintu Air Gunung Antang tampak jernih, di mana dasar aliran air dapat terlihat jelas.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, air mulai keruh selepas Pasar Pal Meriam yang terletak 800 meter dari Pintu Air Gunung Antang.
Air tampak makin keruh ketika mendekati Pasar Pramuka.
Yaya, petugas UPK Badan Air yang ditemui Kompas.com di dekat Pasar Pramuka, menyebut air keruh disebabkan proyek pengerukan di daerah Pal Meriam.
Selepas Pasar Pal Meriam hingga Pasar Burung Pramuka terlihat banyak bangunan yang berdiri di bantaran saluran.
Umumnya, bangunan tersebut difungsikan sebagai warung makan.
Yaya juga menyebut limbah dari Pasar Burung Pramuka juga tidak mengotori saluran.
"Kalau limbah kotoran burungnya, kan, diangkut pakai truk dari velbak tuh. Kalau limbah cairannya mah enggak mengalir ke sini," ujarnya.
"Bau di sini munculnya ya dari bak sampah itu, kotorannya, kan, diangkut di sana semua. Cuma kalau kalinya ya relatif enggak bau lah, warga juga enggak ada yang protes," kata Yaya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, walau berwarna keruh, saluran tersebut tidak menimbulkan bau tak sedap. Namun, sampah-sampah plastik sesekali terlihat mengalir bersama air.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/12583011/menyusuri-kali-item-air-mulai-keruh-setelah-pasar-pal-meriam