Bestari mengatakan pencoretan anggaran itu bisa menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa).
"Pokoknya jangan dibalikin anggarannya, jadi silpa jahat itu. Super jahat silpa ini," ujar Bestari dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Adapun, anggaran yang akan dicoret nilainya mencapai Rp 450 miliar.
Bestari mengatakan, selama ini masyarakat tidak pernah diberi dispensasi untuk tidak membayar pajak.
Namun, pemerintah justru seenaknya memutuskan tidak melakukan pembangunan.
Kepala Bagian Pembebasan Lahan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Yuliandi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengadaan lahan sesuai prosedur.
Namun, pada saat pelaksanaan, hanya satu kandidat yang muncul untuk menawarkan lahan.
Yuliandi khawatir hal ini malah menjadi temuan.
"Kandidatnya cuma satu yang muncul. Apa enggak perlu hati-hati saya, Pak? Baru belakangan muncul kandidat lain, tetapi sampai detik ini saya juga tidak dapat datanya, Pak," kata Yuliandi.
Mendengar penjelasan Yuliandi, Bestari mengatakan, anggota Dewan tidak ingin tahu masalah teknis yang terjadi di lapangan.
Pihaknya tetap bersikukuh agar anggaran tersebut tidak dicoret. Akhirnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria memutuskan menghentikan sementara rapat tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/08/15510941/pokoknya-jangan-dibalikin-anggarannya-jadi-silpa-jahat-super-jahat