Salin Artikel

Sandiaga Uno Cawapres dan Kehebohan Sejak Pagi Kemarin...

"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengatakan Sandiaga akan keluar dari Partai Gerindra. Tidak hanya itu, Sandiaga juga akan mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur.

"Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," ucap Prabowo.

Sandiaga berdiri di belakang Prabowo saat pengumuman itu. Wajahnya menunduk. Usai berbicara, Prabowo memberi kesempatan untuk Sandiaga. Sandiaga pun meminta restu atas pencalonan dirinya.

"Singkat saja, kami mohon doa restu untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat dan kemandirian bangsa," ujar Sandiaga.

Kehebohan di media sosial

Pencalonan Sandiaga sebagai cawapres sempat heboh di media sosial. Tepatnya ketika Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membuat pernyataan di akun Twitter-nya.

Andi Arief mengungkapkan koalisi yang dibangun partainya bersama Partai Gerindra terancam batal.

Menurut dia, ada perubahan sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebabkan rencana koalisi terancam batal. Bahkan, Andi Arief menuding Prabowo berubah sikap karena persoalan materi.

"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," kata Andi Arief saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat.

Dalam akun twitternya, Andi membuat tuduhan yang melibatkan nama Sandiaga Uno. Disebut juga kemungkinan Sandiaga menjadi cawapres Prabowo.

Sebelum Andi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga sudah pernah menyebut kemungkinan Sandiaga jadi cawapres. Nama Sandiaga tiba-tiba masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Ya masih wacana ya. Ada yang usul," kata Fadli Zon.

Kehebohan di Balai Kota

Tidak mau kalah, kehebohan juga terjadi di Balai Kota DKI Jakarta. Pada pukul 06.00 WIB, Sandiaga memulai aktivitasnya dengan bersepeda bersama Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.

Setelah itu, Sandiaga lanjut menemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara pencatatan pernikahan bagi umat nasrani DKI Jakarta.

Awak media yang mengejar pernyataan Sandiaga sejak pagi harinya baru mendapatkan statement setelah kegiatan itu.

Ketika itu, Sandiaga hanya mengatakan bahwa dia masih bertugas sebagai wakil gubernur. Dia juga belum membuat surat pengunduran diri.

"Saya belum bisa memberikan komentar juga, kalau mengundurkan diri, hari ini saya masih bertugas, jadi sampai per detik ini saya masih bertugas," ujar Sandiaga.

Pada siang harinya, Sandiaga menyambangi ruang kerja Anies. Sandiaga mengaku bahwa dia membahas isu Pilpres yang sedang berkembang. Namun, lagi-lagi dia belum bisa memastikan apakah benar ditunjuk jadi cawapres.

Tanda-tanda sudah ada

Meski demikian, petunjuk atas pencalonan Sandiaga sudah terlihat. Pertama adalah dari surat keterangan tidak pailit yang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat itu menjadi salah satu syarat untuk pencalonan capres dan cawapres di KPU.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengumumkan tiga nama yang telah mengajukan surat keterangan tidak pailit. Salah satunya adalah Sandiaga Uno.

"Sampai 11.05 WIB hari ini yang mengajukan keterangan tidak pailit itu ke kita Jokowi, Prabowo, dan Sandiaga Uno," ujar Humas PN Jakarta Pusat Jamaluddin Samosir.

Ketua Sekertariat Bersama (Sekber) Pemenangan Prabowo Subianto, Mohamad Taufik, sempat ditanya tentang itu.

Saat itu, dia mengatakan hal itu hanya untuk jaga-jaga saja.

"Iya kan kalau ngajuin surat pailit kan siap-siap saja. Semua partai kan siap-siap," kata Taufik.

Pada akhirnya, Sandiaga benar-benar ditunjuk sebagai cawapres. Dia akan meninggalkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belum genap satu tahun dia pimpin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/10/05000011/sandiaga-uno-cawapres-dan-kehebohan-sejak-pagi-kemarin-

Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke