Salin Artikel

Organda: Ini Kan Wajah Jakarta, Masa Mobil Rombeng Lewat Jalan Protokol

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, para pemilik kopaja dan metromini sepakat untuk mengalihkan rute mereka dan tidak melintasi Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Kesepakatan itu terjadi setelah rapat koordinasi yang dilakukan Organda bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Ini kan wajah Jakarta, harus bagus lah. Masa mobil rombeng lewat jalan protokol, Sudirman. Ya kita maklumi lah kebijakan pemerintah, apalagi ini Asian (Games)," ujar Shafruhan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Kopaja dan metromini mulai 15 Agustus hingga 15 September 2018 atau selama digelarnya Asian Games dilarang melintas di dua ruas jalan tersebut.

Shafruhan mengatakan, disepakatinya hal tersebut karena para pengusaha mengerti bahwa kondisi beberapa kopaja dan metromini yang melintas di kawasan tersebut sudah tidak laik dan harus diremajakan.

Selain itu, Dinas Perhubungan sebelumnya juga telah memberikan dispensasi kepada sejumlah kopaja dan metromini dengan umur di atas 10 tahun, masih bisa beroperasi.

Untuk itu, kata dia, wajar jika pemilik angkutan umum mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

Ada lebih dari 10 unit kopaja dan metromini yang beroperasi di Jalan Sudirman dan MH Thamrin. Shafruhan mengakui, larangan itu akan menggerus pendapatan para pengusaha.

Namun, para pengusaha disebut tetap sepakat asal Pemprov DKI melakukan pengalihan rute baru bagi angkutan itu. "Soal dampak pasti, wajarlah," ujar Shafruhan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang metromini dan kopaja melintas di jalan-jalan protokol Jakarta selama Asian Games 2018. Kebijakan tersebut mulai berlaku 15 Agustus hingga 15 September.

Ada tiga rute kopaja dan metromini yang terdampak kebijakan, yakni metromini S640 (Pasar Minggu-Tanah Abang); metromini P15 (Senen-Setia Budi); dan kopaja P19 (Tanah Abang-Ragunan).

Berikut daftar lengkap pengalihan rute kopaja dan metromini dari jalan protokol:

1. Metromini S640 (Pasar Minggu-Tanah Abang) menjadi Tanah Abang-Jalan KH Mas Mansyur- Stasiun Karet-Citywalk Sudirman-Sampoerna Strategic Square-ITC Kuningan-Mal Ambassador-Jalan Casablanca-Jalan Rasuna Said-Jalan Gatot Subroto-RS Medistra-Jalan Raya Pasar Minggu.

2. Metromini P15 (Senen-Setia Budi) menjadi Senen-Jalan Kembang Pacar-Kanwil DJKN-Kwitang-Tugu Tani 2-Telkom-Balaikota-Jalan Merdeka Selatan-Jalan Lombok-Jalan Sultan Syahrir-Jalan Imam Bonjol-Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan HR Rasuna Said-Jalan Prof Dr Satrio- Jalan Karet Sawah-UKI.

3. Kopaja P19 (Tanah Abang–Ragunan) menjadi Tanah Abang-Jalan KH Mas Mansyur-Penjernihan-Manggala Wanabakti-TVRI-Jalan Asia Afrika-Mustopo-Jalan Hang Tuah-Jalan Raden Patah-Jalan Trunojoyo-Jalan Iskandarsyah-Jalan Wijaya 2-Jalan Darmawangsa 3-Jalan Prapanca Buntu-Arteri-Jalan Mutiara-Jalan Ampera Raya-Lingkar Luar Harsono RM-Terminal Ragunan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah memastikan akan menindak metromini dan kopaja yang masih melintas di ruas jalan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/20410851/organda-ini-kan-wajah-jakarta-masa-mobil-rombeng-lewat-jalan-protokol

Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke