Koordinator petugas jumantik RW 009 Kelurahan Pejaten Timur, Ani (48), menyebutkan seragam itu diberikan pihak kelurahan. Ada yang memakai seragam warna merah, putih, hingga hijau. Mereka juga diberi atribut bendera.
"Kelurahan Pejaten Timur dari 11 RW, 1 RW perwakilan enam orang petugas jumantik. Kami dikasih kaus sama atribut," kata Ani di Jalan Raya Rawa Bambu.
Ada pula ibu-ibu yang kompak menempel stiker bendera merah putih bertuliskan Indonesia di pipi kanan mereka. Sementara di pipi kiri ditempeli stiker bendera-bendera negara peserta Asian Games 2018.
Seorang warga bernama Nina (36) menempel stiker bendera Indonesia di pipinya sebagai tanda kesiapan mendukung atlet-atlet Indonesia berlaga di kompetisi olahraga terbesar se-Asia itu.
"Siap dong dukung atlet Indonesia. Masa Indonesia enggak didukung, ini sampai nempel stiker," kata Nina.
Warga lainnya, Sekar (45), menyemarakkan pawai obor dengan memakai kaus Asian Games yang dipesannya. Dia ingin memeriahkan perhelatan Asian Games yang baru digelar kembali di Indonesia setelah tahun 1962.
"Pengin aja ikut meriahin, seru, ini kan momennya berapa tahun sekali. Belum tentu nanti ada lagi kita bisa ikutan kan," ucap Sekar.
Pawai obor di Jakarta Selatan dimulai sekitar pukul 12.15 WIB di Jalan Raya Rawa Bambu. Kegiatan itu dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi musik yang dimainkan grup marching band. Grup marching band juga memainkan instrumen beberapa lagu nasional.
Para pelari yang akan membawa obor Asian Games itu sudah berkumpul di tenda pos 1 Jalan Raya Rawa Bambu. Tampak legenda bulutangkis Christian Hadinata, mantan atlet bulutangkis Ricky Subagja, pengusaha Anindya Bakrie, hingga artis Anjasmara, dan Lukman Sardi yang sudah memakai seragam lari pawa obor Asian Games.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/15/13233181/semarakkan-pawai-obor-ibu-ibu-tempel-stiker-bendera-peserta-asian-games