Antrean penonton terlihat mengular di depan kios pembelian tiket on the spot pertandingan Asian Games 2018.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, penonton tampak antre membeli tiket sejumlah pertandingan seperti bulutangkis, voli, dan basket.
Ada empat pintu loket yang dibuka untuk melayani penonton. Tiga loket untuk pembelian tiket on the spot, satu loket lainnya untuk penukaran tiket online.
Beberapa penonton juga rela antre sejak pukul 07.00 untuk mendapatkan tiket pertandingan yang diinginkan.
Salah satunya Dennis yang ingin menonton pertandingan bulutangkis.
Ia mengaku antre sejak pukul 07.30 untuk mendapatkan tiket. Ia mengeluhkan pelayanan penjualan tiket Asian Games 2018 yang dinilai tidak terorganisir baik.
"Sudah antre dari pagi hanya untuk beli tiket. Saya lagi cuti makanya saya sempatkan datang ke sini dari pagi. Ternyata tetap antre begini," tutur Dennis di lokasi, Selasa.
Ia mengatakan, tidak bisa mengakses pembelian tiket secara online. Oleh karena itu, ia memutuskan membeli tiket on the spot.
"Sudah coba beli (tiket) online di Kiostix, tetapi error terus. Makanya saya pilih beli langsung aja," ujar Dennis.
Keluhan serupa juga diungkapkan Samsul, pembeli tiket basket.
Ia mengaku rela telat kerja hanya untuk antre membeli tiket di GBK.
Ia berharap panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc lebih mempersiapkan secara matang proses pembelian tiket.
"Tolonglah untuk panitianya lebih disiapkan dengan baik. Masa kita antre panjang begini di negara sendiri. Semua harusnya sudah online sekarang," tutur Samsul.
Calon penonton lainnya mengeluhkan hal yang sama tentang informasi pembelian tiket yang masih tidak terstruktur dengan baik.
"Kalau antre begini terus, kan, bikin capek. Saya saja sudah antre dari jam 08.00 sampai sekarang belum dapat," ujar Rhenny, pembeli tiket bulutangkis.
"Jangan bikin malu Indonesia ya kalau harus antre seperti ini terus," sambung penonton lainnya bernama Riyan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/10140621/masa-kita-antre-panjang-begini-di-negara-sendiri-seharusnya-sudah-online