JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kepolisian mengamankan seorang pengemudi ojek online berinisial AS (27), karena melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya berinisial AAP (2) pada Rabu (22/8/2018).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Febrinsyah mengatakan, kasus penganiyaan tersebut dilaporkan langsung oleh istri AS, AMT ke Polres Jakarta Utara.
"Tersangka telah melakukan pemukulan terhadap korban sebanyak lima kali yang didaratkan ke kepala, sehingga mengakibatkan luka berat," ujar Febriansyah, di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (24/8/2018).
Febriansyah mengatakan, kejadian bermula pada Rabu siang saat AS dan AAP berada di rumah. Sebelumnya, AS meminta AMT untuk membelikan nasi ke warung yang berjarak cukup jauh dari rumah mereka.
Saat AMT pergi, AS mulai menyiksa AAP dengan lima kali memukul korban di bagian kepala. Pukulan itu membuat AAP tidak sadarkan diri.
Melihat anak tirinya tak lagi sadar, AS membawa AAP ke kamar mandi dan membasuh wajah korban agar sadar. Namun, AAP tak kunjung sadar.
Karena panik, AS kemudian membawa AAP ke rumah sakit. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dan langsung merawat AAP di ruang PICU.
AMT yang baru sampai di rumah kemudian diberi tahu tetangganya bahwa AAP telah dibawa ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, AMT melihat kondisi AAP yang koma.
AMT meminta penjelasan AS. AS mengakui, bahwa dia yang telah melakukan pemukulan terhadap AAP.
AMT kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Utara. Pelaporan oleh AMT dilakukan mengingat penganiayaan terhadap AAP oleh AS telah dilakukan beberapa kali sejak 2017 lalu.
Febriansyah mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut, polisi mengamankan AS yang masih berada di rumah sakit.
Dari keterangannya, AS mengaku memukul AAP karena tidak suka melihat AAP tinggal di rumahnya.
"Karen tersangka tidak ingin kehadiran anak itu di rumah tersangka, karena istri tersangka merupakan istri kedua. Hasil dari penyidikan kami, bahwasannya keterangan dari pada tersangka kesal dan benci (terhadap AAP)," ujar Febriansyah.
"Kalau soal tersangka nyuruh istrinya beli nasi, itu tidak sengaja dilakukan ya. Pada saat itu memang tidak ada makanan di rumah sehingga AMT disuruh beli makanan," ujar Febriansyah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/24/18074481/kronologi-pengemudi-ojek-online-aniaya-anak-tirinya-hingga-koma