Salin Artikel

Preman di Cengkareng Berkedok Sekuriti untuk Memeras Warga

Mereka menuntut warga untuk membayar denda. Jika warga tidak dapat membayar, preman akan merusak bangunan ruko dengan alasan masalah perizinan.

Dalam video yang diunggah akun facebook Rendi Puguh Gumilang, Minggu (26/8/2018), tampak preman yang memakai pakaian sekuriti yang melakukan proses pembongkaran di depan ruko milik warga, sedangkan preman lainnya bertindak sebagai pengawas.

Video tersebut viral di sosial media dan telah disebar 14.000 kali.

Dalam video pertama berdurasi 1 menit 16 detik, seorang preman menuduh pemilik ruko tidak mempunyai izin resmi dari RT/RW setempat untuk membangun sebuah jembatan di ruko.

"Aku enggak ada urusan sama kamu. Kamu warga baru di sini sudah bikin masalah. Sudah lapor RT/RW belum sebagai warga baru?" ucap salah satu preman.

Si pemilik ruko pun mengaku telah mengantongi izin RT/RW untuk membangun jembatan. Namun, para preman terlihat mengabaikan jawaban pemilik ruko dan terus melakukan pembongkaran.

"Warga baru tak lapor RT /W asal masuk gitu, main rusuh gitu kamu," lanjut preman tersebut.

Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan modus yang dilakukan oleh preman untuk mendapatkan uang dari warga.

"Kan ada masyarakat yang mau datang ke rukonya dia, mau bikin jembatan. Tapi enggak dibolehin karena belum bayar uang keamananlah istilahnya bagi mereka gitu," kata Edy saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Polres Jakarta Barat telah menangkap tujuh orang yang sering melakukan pemerasan di kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jumat (24/8/2018). Tujuh orang tersebut termasuk mereka yang menggunakan seragam sekuriti.

Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan salah satu warga yang diharuskan membayar uang senilai total Rp 16 juta-Rp 20 juta kepada para preman.

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih dalam proses pemeriksaan semuanya," kata Edy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/26/20350461/preman-di-cengkareng-berkedok-sekuriti-untuk-memeras-warga

Terkini Lainnya

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke