Salin Artikel

Cerita Ojek "Online" Rela Merugi Saat Pengalihan Arus Demi Asian Games

Misalkan saja pada saat pertandingan jalan cepat yang digelar kemarin, Rabu (29/8/2018) hingga hari ini, Kamis (30/8/2018).

Ruas Jalan Asia-Pasific ditutup, arus lalu lintas sekitar Stadion Gelora Bung Karno lainnya dialihkan. Artinya, kepolisian menyiapkan jalur-jalur alternatif bagi pengendara agar jalur pertandingan jalan cepat tetap steril.

Namun ternyata, pengaturan lalu lintas tersebut berdampak pada penghasilan mitra ojek online (ojol). Sejumlah ojol mengaku terpaksa merugi karena pengaturan lalu lintas ini.

"Saya tadi pagi dapat order dari Stasiun Palmerah, penumpang saya mau ke Plasa Senayan. Tapi karena jalanan banyak yang ditutup dan saya bingung, saya harus memutar ke arah Kemayoran," ujar Duri, seorang mitra ojol, Rabu malam.

Menurutnya, hal ini membuat waktu tempuhnya mengantar penumpang lebih tinggi sehingga waktu untuk menerima orderan lain berkurang.

"Enggak cuma itu, biaya bensin yang saya keluarkan juga lebih banyak karena harus memutar jauh. Padahal harga yang tertera di aplikasi sama seperti ketika jalan dibuka," lanjut Duri.

Menurutnya, selama Asian Games berlangsung, ia selalu memantau pemberitaan media agar mengerti jalur-jalur mana saja yang dialihkan pada saat itu sehingga dapat memperkirakan rute perjalanan yang harus dilalui saat mengantar penumpang.

Hal yang sama diungkapkan Satirah, mitra ojol wanita ini mengaku sering kebingungan saat pengalihan arus dilakukan.

"Saya ya baca informasi dulu kalau mau berangkat. Itu pun di jalan saya masih bingung. Kelamaan bingung di jalan sampai waktu saya habis untuk ngantar satu penumpang saja," sebutnya, Rabu.

Meski demikian, mitra ojol lain bernama Supriyanto tak begitu mempermasalahkan pengalihan arus lalu lintas ini.

Meskipun ia mengaku sering kehilangan kesempatan mendapatkan poin lebih akibat jumlah penumpang yang sedikit akibat waktu yang berkurang karena pengalihan arus.

"Pas ada maraton kemarin saya juga bingung di jalan. Akhirnya sampai malem itu enggak tutup poin. Tapi enggak apa-apa sih kan dalam rangka Asian Games juga. Enggak setiap hari juga jalanan ditutup," tuturnya, Rabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/30/08581221/cerita-ojek-online-rela-merugi-saat-pengalihan-arus-demi-asian-games

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke