Pusat perhelatan Asian Games 2018 itu pun sudah mulai didatangi warga yang ingin berolahraga atau sekadar berjalan-jalan pada Selasa (4/9/2018) sore.
Prima (30), warga Jagakarsa, berniat membeli suvenir Asian Games 2018 di GBK.
Namun, harapan itu kandas setelah melihat toko suvenir sedang dibongkar. Akhirnya, ia memilih berjalan-jalan menikmati suasana GBK bersama keluarganya.
"Dapat info katanya (toko suvenir) masih buka, pas kami ke sini ternyata sudah tutup. Akhirnya ya mumpung ada waktu juga libur jadi kami menikmati suasana ini, menikmati area GBK ini walau banyak yang tutup," kata Prima.
Meski demikian, Prima menyatakan lebih menyenangi suasana GBK yang ramai seperti saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Ia menilai suasana GBK saat itu lebih meriah.
Firman (20), mahasiswa asal Depok, justru sengaja mendatangi GBK karena lengang. Ia datang bersama seorang temannya untuk menyalurkan hobi fotografi mereka.
"Karena lagi sepi lebih enak sih, lebih lengang dan buat spot fotonya juga lebih banyak. Kalau ramai kan susah, enggak enak juga sih," kata Firman.
Firman berharap, kebersihan GBK dapat tetap terjaga meski Asian Games 2018 telah usai.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pengunjung terkonsentrasi di sisi tenggara GBK.
Mereka umumnya mengambil foto dengan latar belakang kaldron obor "Bilah Nusantara", patung Soekarno, atau perkotaan Jakarta.
Humas PPK GBK Dyah Kumala Sari mengatakan, warga sudah bisa mengakses kawasan GBK untuk berolahraga atau sekadar berjalan-jalan.
"Kalau yang di luar ring itu sudah pada lari di situ sih, sudah bisa diakses dari kemarin Senin, hari ini juga sudah banyak. Tapi kalau masuk ke venue mungkin belum bisa," ujar Dyah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/04/19293521/cerita-pengunjung-yang-masih-antusias-cari-suvenir-asian-games-di-gbk