Ini JPO yang Batal Dibangun Tahun Ini di DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya dapat membangun dua dari 10 jembatan penyeberangan orang (JPO) yang sudah dianggarkan tahun ini.

Kepala Seksi Perencanaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga, Sofiatun mengatakan, JPO yang batal dibangun itu sudah direncakan sejak 2017.

"Sesuai lokasi dari Dishub saat itu ada tujuh yang belum dibangun," kata Sofiatun, kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2018).

Ketujuh JPO yang dimaksud berada di Jalan Jembatan Batu, Jalan Daan Mogot, Jalan Lada, Jalan Warung Jati Barat, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Kolonel Sugiyono, dan Jalan Raya Bekasi.

Sofiatun mengatakan, ketujuh JPO batal dibangun lantaran terkendala lahan dan waktu.

"Lahannya belum bisa dibebaskan, kami mengerjakan yang lahannya bebas dulu," ujar Sofiatun.

Khusus untuk JPO di Jalan Jembatan Batu dan Jalan Lada, Sofiatun mengatakan, pembangunannya terkendala lantaran dua titik itu masuk dalam kawasan Kota Tua.

"Sesuai Pergub Nomor 36 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Kawasan Kota Tua, di dalamnya tidak menyebutkan JPO," kata dia.

Adapun satu JPO lagi yang batal dibangun, yakni di Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Menurut Sofiatun, JPO itu batal dibangun karena saat ini tengah dilelang untuk perencaannya.

Sofiatun mengatakan, kedelapan JPO itu rencananya bakal dicoba dianggarkan lagi tahun depan.

"Semoga lahan nantinya bisa segera bebas, biar bisa segera dibangun JPO," kata Sofiatun.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal membangun JPO tahun ini. Hanya ada dua JPO baru di tahun 2018 ini.

JPO pertama yakni di pelintasan Jalan Dr. Sumarno, Penggilingan, Jakarta Timur dekat Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Adapun yang kedua berada di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta Barat.

Dalam APBD 2018, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 65,2 miliar untuk pembangunan 10 JPO. Di laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) DKI Jakarta, hanya JPO 1 dan 2 yang sudah dilelang.