Wakil Ketua Umum I Inapgoc Sylviana Murni mengatakan, tiket gratis akan diberikan kepada komunitas dan tidak dibagikan secara perseorangan.
"Iya (digratiskan), tetapi kami tidak berikan (tiket) satu per satu. (Diberikan) kepada komunitas dan komunitas ini juga akan kami rapatkan untuk kami bagi secara adil," ujar Sylviana, di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (13/9/2018).
"Yang pasti ada perwakilan yang diberikan gratis, tetapi tidak seluruhnya karena keterbatasan tiket juga," sambungnya.
Harga tiket pertandingan Asian Para Games 2018 dijual bervariasi dengan kategori Platinum, Gold, Silver, dan Bronze. Penonton bisa mendapatkan tiket secara online.
"Nanti semuanya (penjualan tiket) serba online dan ada kebijakan-kebijakan khusus yang masih belum ditetapkan saat ini," kata Sylviana.
Asian Para Games 2018 diikuti 2.888 atlet dari 41 negara Asia dengan mempertandingkan 18 cabang olahraga.
Selain itu, pesta olahraga bagi para kaum difabel ini juga diikuti 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 offisial, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.
Inapgoc menyediakan 17 venue pertandingan di Jakarta, diantaranya Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome, JiEXPO Kemayoran, dan Tanjung Sport Arena serta satu venue pertandingan Paracycling di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/13561781/begini-mekanisme-pembagian-tiket-gratis-asian-para-games-untuk-penyandang