"Penggunaan APBD itu harus adil. Apa penerima KJP yang kesekian ribu dapat hadiah umrah juga?" ujar Bestari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (14/9/2018).
Bestari menilai, hadiah umrah itu juga tidak mendidik. Menurut dia, mendaftar OK OCE bukan prestasi yang berhak dihadiahi umrah atau ke Bangkok.
Ini jadi seperti permainan undian untung-untungan. Dia menolak jika program semacam ini menggunakan APBD.
"Saya kira kalau program yang undian jangan pakai APBD," ujar Bestari.
Saat masih menjabat sebagai wakil gubernur, Sandiaga pernah menjanjikan hadiah pergi ke luar negeri bagi pendaftar OK OCE yang ke-40.000.
Sandiaga akan memberangkatkan pendaftar ke-40.000 ke Mekkah untuk umrah jika dia Muslim, pergi ke Yerusalem jika dia Kristen, atau tempat suci lain yang sesuai agama si pendaftar jika dia bukan bukan Muslim atau Kristen.
Mereka yang menjadi pendaftar ke-39.999 dan 40.001 juga akan diberi hadiah berlibur ke Bangkok, Thailand.
Tidak hanya itu, hadiah juga akan diberikan kepada pendaftar ke-39.998 dan 40.002. Mereka akan mendapatkan hadiah, tetapi bukan perjalanan ke luar negeri.
Semula, hadiah itu akan diberikan dengan menggunakan uang pribadi Sandiaga. Namun, setelah Sandiaga mundur dari jabatannya, hadiah itu direncanakan akan diwujudkan dengan APBD.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/14/14483071/bestari-penggunaan-apbd-harus-adil-apa-penerima-kjp-dapat-hadiah-umrah