JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berupaya agar aksi vandalisme terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tidak terulang lagi.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, jajarannya dibantu dua kontraktor di depo yakni Tokyu-Wika Join Operation (TWJO) dan Sumitomo Corporation sepakat untuk melakukan empat langkah pencegahan.
Langkah pertama adalah menambah jumlah personel pengamanan yang akan bersiaga di depo. Kedua, meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area depo.
Ketiga, menambah jumah CCTV di area depo. Terakhir, meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik, karena pelaku vandalisme diduga memanjat dan melompat dari dinding depo.
"Kami sudah meminta dilakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan dan langkah perbaikan dari kedua kontraktor itu," ujar Hikmat, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/9/2018).
Selain itu, tim kontraktor telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilandak. Hikmat berharap, para pelaku vandalisme yang mencorat-coret kereta MRT itu menyerahkan diri kepada polisi.
"Pihak kepolisian telah melakukan peninjauan lapangan pada siang hari ini guna menindaklanjuti laporan. Kami mengimbau bagi para pelaku agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib," ungkap Hikmat.
Diberitakan sebelumnya, aksi vandalisme dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab pada kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Informasi vandalisme itu disebarkan oleh akun Instagram @newsetrafubuki, Jumat.
"Terulang kembali. Kali ini MRT set ke-8 (K1 1 18 48F) di kereta K1 1 18 48 menjadi korban vandalisme. Apa nggak ada kapok-kapoknya kalian merusak fasilitas umum? Mari rawat fasilitas transportasi publik kita," bunyi keterangan unggahan tersebut.
PT MRT Jakarta menegaskan, aksi vandalisme itu tidak akan mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan PT MRT Jakarta jelang operasi komersial Maret 2019 mendatang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/20430991/empat-langkah-pencegahan-aksi-vandalisme-kereta-mrt-di-depo-lebak-bulus