Salin Artikel

Beredar Kabar "Sweeping" Kendaraan Pelat Nomor D, Polri Pastikan Hoaks

KOMPAS.com - Saat ini ini beredar informasi yang mengabarkan adanya sweeping kendaraan yang berpelat nomor D atau yang berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya di Tol Jagorawi.

Informasi ini beredar luas di media sosial dan di-post oleh sejumlah akun yang belum mengetahui kebenaran dari berita tersebut.

Misalnya, ada yang mengunggah foto yang menampilkan beberapa orang sedang berkumpul di tengah jalan di malam hari. Dalam unggahan tersebut juga tertulis sebuah pesan yang berbunyi:

"Swiping plat D di jalan halim perdana kusuma arah bandar. Bagi warga bdg (Bandung) harap nahan di rest area".

"Waspada Bagi warga Bandung jack mania swiping plat D," demikian yang tertulis di salah satu akun Facebook.

Informasi ini beredar pasca-peristiwa pengeroyokan yang menewasan Haringga Sirla, salah seorang suporter Persija Jakarta di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (23/9/2018).

Namun, pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya dan Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Polda Metro dan Jabar telah mengonfirmasi dan klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (25/9/2018).

Adapun, informasi sweeping tersebut diterima pihak Polda Metro Jakarta Raya dan Kepolisian Daerah Jawa Barat pada Senin (24/9/2018) sore.

Hingga saat ini, pelaku penyebaran informasi hoaks belum diketahui. Sementara, pihak kepolisian masih terus menganalisis dan mengidentifikasi pelaku.

Menurut Dedi, pelaku dengan sengaja membuat dan menyebarluaskan informasi hoaks tersebut untuk membuat gaduh di media sosial.

"Pelaku hanya membuat gaduh di medsos saja. Nanti kalau sudah diamankan baru akan diketahui motifnya," ujar Dedi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/25/14514101/beredar-kabar-sweeping-kendaraan-pelat-nomor-d-polri-pastikan-hoaks

Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke